Views: 109
KAMPAR, JAPOS.CO – Korban (tukang )meninggal akibat kecelakaan kerja, saat pelaksanaan struktur rangka atap (kuda-kuda) pada proyek pembangunan gedung ruang laboratorium di UPT SDN 03 Sukarami Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau, jatuh dari ketinggian sekitar 6m, peristiwa tersebut terkesan dirahasiakan oleh pihak pelaksana (kontraktor) dan PPK demi menghindari sanksi -sanksi yang berlaku.
Pasalnya, saat peristiwa diinformasikan ada tukang jatuh dari atas bangunan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Adiyanto mengakui terkesan tidak mau tau.
“Masalah tukang abg gak tahu, abg tahunya kerjaan harus selesai sesuai spek,” jawabnya lewat pesan aplikasi WhatsApp.
Namun ironisnya, ketika tukang yang jatuh diinformasikan sudah meninggal dunia, PPK Adiyanto justru terkesan memilih tidak merespon.
Bahkan sebelumnya, pihak kontraktor CV Prima Nuansa Solution , yakni mandor (Heri) dan kepala tukang saat dihubungi lewat nomor telepon awalnya tersambung, namun saat tujuan konfirmasi menyangkut proyek pembangunan gedung tersebut, langsung memutuskan percakapan hingga tidak dapat lagi dihubungi .
“Nomor tujuan anda tidak dapat dihubungi,” spontan jawab operator.
Diketahui, korban jatuh buruh kerja selaku tukang di proyek pembangunan gedung ruang laboratorium (1ruang) UPT SDN 03 Sukaramai Tapung Hulu,senilai Rp 220.608.390.00,dikerjakan oleh CV Prima Nuansa Solution(kontraktor), dengan nomor kontrak;014/Kontrak/Dikpora -PMB.LAB.KOM-SD/DAK-APBD.2024, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui APBD Kabupaten Kampar.
Di lokasi proyek tersebut,saat pelaksanaan struktur rangka atap (kuda-kuda), tukang jatuh dari ketinggian sekitar 6m pada bulan September lalu.
Berdasarkan sejumlah sumber mengakui peristiwa tersebut benar,korban jatuh sempat dirawat disalah satu rumah sakit Pekanbaru selama seminggu.Kemudian , sumber mendapat informasi dari pihak kontraktor bahwa pekerja (korban jatuh) proyek sudah meninggal.
Sumber menjelaskan, korban jatuh sempat bertahan hidup selama dua Minggu.
Namun, saat digali identitas korban jatuh, sumber mengaku tidak tahu jelas warga mana. “Orang jauh, orang Palembang,” sebut sumber.
Selain mendapatkan keterangan, dilokasi UPT SDN 03 Sukarami Kecamatan Tapung Hulu, ditemukan sejumlah paket kegiatan proyek terkesan menyembunyikan praktek kecurangan.(Dh)