Views: 49
CIAMIS, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. H. Wasdi Ijudin meresmikan Kampung Zakat di Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Selasa (29/10). Program ini diselenggarakan oleh jajaran pemerintah Desa Margaharja tentunya bekerja sama dengan Baznas Ciamis.
Kembali menjadi sorotan utama dan rasa bangga Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ciamis atas kepedulian antar sesama khususnya kepada masyarakat Desa Margaharja Kecamatan Sukadana tersebut.
Karena selain dibentuknya kampung zakat banyak program keagamaan yang hubungannya dengan sosial terus dibangun dan berjalan di Desa Margaharja, salah satunya santunan anak yatim piatu, panti jompo dan bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu yang bersumber dari Program Asmara (Amalan Sedekah Margaharja Raharja). “Bapak ibu, saya sebagai orang Ciamis merasa bangga luar biasa atas kepedulian sesama, warga Desa Margaharja ini mempunyai rasa sosial yang sangat tinggi sekali, terimakasih,” ujar H. Wasdi.
Di penghujung sambutannya sebelum meresmikan Kampung Zakat, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ciamis berpesan agar jangan menyerah dan terus semangat dalam membantu antar sesama. “Sekali lagi saya merasa bangga atas kepedulian bapak ibu antar sesama, terus semangat pantang menyerah apalagi ini sebagai upaya membantu umat dan Insya Allah akan menjadi pahala bagi kita semua,” pesan H. Wasdi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Jajang Apipudin menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Ciamis dan seluruh masyarakat Ciamis atas kepeduliannya terhadap sesama. “Bupati Ciamis dengan surat saktinya menginstruksikan kepada seluruh masyarakat untuk menyisihkan rezekinya sebagai bentuk peduli kepada masyarakat melalui Baznas Ciamis, “ kata H. Jajang.
Sehingga, kata H. Jajang, Baznas Ciamis saat ini menjadi percontohan untuk tujuan study tiru dari Kabupaten Kota baik itu di Jawa Barat maupun dari provinsi lain dengan banyaknya inovasi-inovasi yang dilakukan Baznas Ciamis dalam menyalurkan titipan dana umat kepada masyarakat yang terangkum dalam 8 asnaf selain bantuan rutilahu yang digulirkan serta permodalan yang sudah terasa manfaatnya oleh para pelaku UMKM.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, M.BA mengatakan bahwa peluncuran Kampung Zakat Desa Margaharja untuk Kabupaten Ciamis menjadi tempat yang ketiga peluncuran program Kampung Zakat setelah sebelumnya Kampung Zakat di Desa Panyingkiran Kecamatan Ciamis dan Kampung Zakat di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. “Desa Panyingkiran merupakan desa pertama yang terpilih sebagai Kampung Zakat di Kabupaten Ciamis, dimana menjadi pilot project untuk desa lainnya di Kabupaten Ciamis dan juga Provinsi Jawa Barat, “ kata H. Lili.
Kampung Zakat, jelas H. Lili, adalah wilayah yang masyarakatnya sudah mempunyai kesadaran untuk membayar zakat, infaq dan sodaqoh sesuai sasaran program Baznas dalam penanggulangan permasalahan-permasalahan sosial. “Saya berharap Baznas dengan Kementerian Agama itu dikembangkan di setiap kecamatan ada Kampung Zakat, sehingga setiap kecamatan ada percontohan satu desa satu wilayah yang zakat, infaq dan sodaqohnya berjalan baik, sehingga bisa mengangkat dan mensejahterakan masyarakat desa tersebut, “ jelasnya.
Camat Sukadana, Nia Kurnia, menyampaikan bahwa Kampung Zakat merupakan kawasan dimana masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi dalam menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). “Desa Margaharja dipilih sebagai Kampung Zakat karena dinilai unggul dalam aspek penghimpunan dan pemanfaatan dana ZIS. Saya berharap ke depan Baznas Ciamis dan Kemenag Ciamis dapat mengembangkan Kampung Zakat di setiap desa di Kabupaten Ciamis, “ ujar Nia.
Kepala Desa Margaharja, Warto mengungkapkan rasa syukur, karena dari sekian ratus desa yang berada di Kabupaten Ciamis desa Margaharja berada diposisi ketiga dalam upaya pengumpulan infak, zakat shodaqoh. “Alhamdulillah, hari ini kita dapat meresmikan Kampung Zakat Asmara sebagai wujud nyata dari komitmen kita dalam memberdayakan masyarakat melalui sinergi sosial dan ekonomi berbasis zakat, “ ungkapnya.
Kampung Zakat ini jelas Warto, diharapkan menjadi pusat kegiatan pemberdayaan, pengembangan ekonomi, serta tempat bagi warga untuk mendapatkan bantuan, pelatihan dan pembinaan yang berbasis zakat, infaq dan sedekah. “Dalam satu bulan infak, zakat, shodaqoh di desa Margaharja dapat terkumpul Rp. 12.000.000, “ jelasnya.
Warto berharap, melalui program ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat serta rasa kepedulian sosial diantara warga semakin tumbuh. “Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses ini, termasuk pemerintah daerah, lembaga zakat, dan para dermawan. Semoga Kampung Zakat Asmara ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga tercipta kehidupan yang lebih sejahtera dan harmonis di lingkungan kita, “ pungkasnya.
Hadir juga pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Ciamis, H. Asep Lukman Hakim, S.Ag., M.Si., Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Provinsi Jawa Barat, H. Jajang Afifudin, termasuk perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Sukadana beserta tamu undangan lainnya. (Mamay)