Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Pjs Wali Kota Bukittinggi Dukung SSGI, Fokus Strategi Turunkan Prevalensi Stunting

×

Pjs Wali Kota Bukittinggi Dukung SSGI, Fokus Strategi Turunkan Prevalensi Stunting

Sebarkan artikel ini

Views: 64

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pjs Wali Kota Bukittinggi, H Hani Syopiar Rustam, melakukan audiensi dengan Enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 dalam rangka Persiapan Pengumpulan Data Status Gizi Indonesia di Kota, Senin 28 Oktober 2024.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pjs Wali Kota Bukittinggi, dukungan Pemerintah Kota Bukittinggi pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Hani  ingatkan untuk jalin sinergi antara Dinas Kesehatan dengan tim surveyor. Sehingga data yang didapat dan diinput, benar benar data yang valid, agar didapatkan gambaran status gizi balita di Kota Bukittinggi.

“Zaman sekarang, data sangat penting. Data sangat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil. Untuk survey lapangan akan menghasilkan data yang valid, untuk diinput ke aplikasi. Ini yang butuh sinergitas dengan dinas kesehatan, agar tidak ada perbedaan data yang didapat tim,” ulas Pjs Wako.

SSGI survei nasional yang dilakukan untuk memantau status gizi balita di Indonesia, meliputi stunting, wasting, underweight, dan overweight. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) akan dilakukan pada 60  blok sensus atau 600 rumah tangga selama 38 hari di Kota Bukittinggi.

Setelah audiensi, Pjs Wako langsung gelar rapat evaluasi atas program percerpatan penurunan stunting. Rapat diikuti Asisten I Setdako, Kepala Dinas kesehatan dan tim, serta Kepala DP3APPKB dan tim.

Hani S Rustam agar seluruh upaya harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan capaian imunisasi bagi anak.

“Sosialisasi dari DP3APPKB terkait makanan dengan gizi baik sudah dilakukan, pemeriksaan kesehatan door to door masih yang perlu dilakukan agar semuanya berjalan baik,” ingat Wako.

“Kita evaluasi catat apa saja kendalanya, termasuk izin dari orang tua. Kita harus sampaikan, bahwa imunisasi baik bagi anak, untuk kesehatan dan ketahanan tubuh mereka. Kita akan pacu ini, agar bermanfaat bagi kesehatan anak dan berdampak positif juga bagi keberlanjutan generasi pembangunan Kota Bukittinggi kedepan,” pesannya. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *