Views: 130
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Lili Supriatna, mengkritik keras Dinas Pemuda dan Olahraga serta pemerintah daerah terkait minimnya komitmen dalam pengelolaan anggaran kepemudaan. Pernyataan ini disampaikan Lili kepada awak media saat ditemui di Kota Baru Parahyangan pada Senin, (28/10/2024).
Menurut Lili, seolah ada upaya dari pihak eksekutif untuk menghalangi alokasi anggaran bagi program-program kepemudaan. Ia menilai kebijakan ini berpotensi menghambat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan di KBB. Meskipun Peraturan Daerah (Perda) terkait sudah terbentuk atas inisiasi DPRD dan bupati, Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur teknis pelaksanaan Perda ini belum juga diterbitkan, sehingga Perda tersebut tidak dapat dijalankan secara efektif.
Lili menekankan pentingnya perbub yang jelas dalam hal “reward and punishment” bagi pemuda, serta harapan bahwa KNPI sebagai organisasi induk kepemudaan akan mendapat dukungan dana yang memadai.
“KNPI ini kan organisasi plat merah yang dilahirkan oleh undang-undang. Selama republik ini berdiri, KNPI ini harus mendapatkan hibah. Ini sudah tidak bisa lagi tawar-menawar,” tegasnya.
Dengan total 132 organisasi kepemudaan yang bergabung dalam KNPI serta tersebar di 16 kecamatan, hibah yang diterima selama ini dinilai sangat minim dan tidak memenuhi kebutuhan dasar organisasi.
Sebagai penutup, Lili menyampaikan harapan agar bupati yang terpilih nantinya dapat segera mengesahkan perbub ini demi mempercepat peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di KBB. Ia menambahkan bahwa bila tidak ada itikad baik dari pemerintah daerah, maka KNPI siap mengadakan “revolusi pemuda” demi memperjuangkan hak-hak mereka.(DEMAK GULTOM)