Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

BBGP Jabar Bekali Puluhan Guru  di Ciamis dengan Program Gamelan

×

BBGP Jabar Bekali Puluhan Guru  di Ciamis dengan Program Gamelan

Sebarkan artikel ini

Views: 85

CIAMIS, JAPOS.CO – Satu lagi gebrakan luar biasa dilakukan oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat (BBGP Jabar). Kali ini, BBGP Jabar menghadirkan program Gamelan untuk para guru di Kabupaten Ciamis. Gamelan yang dimaksud bukan kesenian musik tradisional. Melainkan akronim dari Game Edukasi Pembelajaran Berdiferensiasi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ketua Tim Kerja Transformasi Digital BBGP Jabar, Wisnu Wibawa, menjelaskan bahwa Gamelan berfokus pada bagaimana guru memanfaatkan teknologi untuk menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan bagi murid.

Tools yang digunakan adalah HTML Package 5 atau H5P. “Kami memperkenalkan dan membantu guru mengintegrasikan fasilitas teknologi ke dalam pembelajaran yang berdiferensiasi, sehingga pembelajaran bertransformasi menjadi sebuah game edukasi yang menarik bagi siswa,” ujarnya usai pembukaan kegiatan Gamelan di SMPN 6 Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Program Gamelan kali ini diikuti oleh 38 guru dari berbagai unsur pendidikan di Kabupaten Ciamis, dan dilaksanakan dalam 3 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 21 September, dilanjutkan dengan sesi kedua pada tanggal 28 September dan diakhiri pada tanggal 5 Oktober 2024.

Program ini menggunakan pola pelatihan In on In, yang mencakup In Service 1, On The Job Learning (OJL), dan In Service 2. Di tahap akhir, peserta mengunggah hasil karya mereka pada aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar).

Sementara itu, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Dra. Tetet Widiyanti, membenarkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya dengan menggunakan game edukasi berbasis teknologi HTML Package 5 atau H5P. “Pesertanya guru dari jenjang TK, SD, dan SMP se Kabupaten Ciamis. 38 orang yang mengikuti program ini telah melalui proses seleksi,” jelas Tetet, Selasa (22/10).

Melalui program ini, ungkap Tetet, para guru diharapkan dapat menciptakan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Di akhir pelatihan, para peserta diminta untuk mengunggah karya mereka ke aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai bagian dari evaluasi dan penerapan materi yang telah dipelajari. “Saya menekankan pentingnya pembelajaran berbasis digital untuk membekali siswa dengan literasi teknologi sejak dini. Melalui Gamelan, siswa dapat belajar dengan menggunakan game edukatif, sehingga mereka tidak hanya bermain, tetapi juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat,” ungkapnya.

Menurutnya, guru-guru kini dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dunia digital. “Guru harus mampu mengakomodasi berbagai kondisi, termasuk siswa yang tidak memiliki akses gadget di rumah. Dalam hal ini, pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompok atau melalui sarana digital lain seperti smart TV di sekolah,” ujarnya.

Dengan adanya program Gamelan, kata Tetet, diharapkan para guru di Kabupaten Ciamis dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan bagi siswa. “Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, di mana siswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga karakter yang kuat dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan zaman,” katanya.

Ditemui terpisah, Sekretaris Disdik Ciamis, Uned Setiawan, S.Pd.,M.Si sangat mengapresiasi program ini. Menurutnya pelatihan ini bisa meningkatkan kompetensi pembelajaran para guru di sekolah. “Tentu sangat support. Terima kasih BBGP Jabar atas kepercayaannya kepada Disdik Ciamis. Di sini kita selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk dunia pendidikan Ciamis,” ujarnya.

Dia mengharapkan, ke-38 guru ini bisa menerapkan apa yang sudah mereka dapatkan di pelatihan saat pembelajaran di sekolah masing-masing. “Saya berharap, mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat kepada guru-guru lainnya. Untuk dunia pendidikan Ciamis yang labih baik,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *