Views: 863
DELI SERDANG, JAPOS.CO – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara resmi dinyatakan sebagai wilayah SMK pelopor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dalam sebuah acara yang digelar di SMK Swasta Karya Jaya, Tanjung Morawa pada tanggal 23 Oktober 2024. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari sembilan puluh kepala sekolah ditambah dengan guru produktif/kepala bengkel program keahlian Teknik Otomotif dari berbagai SMK Swasta yang berada di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan ini merupakan gabungan antara diseminasi penelitian disertasi dari mahasiswa Prodi Doktoral (S3) Manajemen Pendidikan, Kisno, MPd CSES CME CPS CIB dengan judul “Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Basic Safety Berbasis Partnership-Dual System Training (PADU) Untuk Meningkatkan Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Guru Produktif SMK Swasta Program Keahlian Teknik Otomotif di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara” setelah melakukan ujicoba terbatas, ujicoba luas, dan ujicoba operasional dalam kurun waktu 1 tahun.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara, Bapak August Sinaga, SPd SST MAP meresmikan acara ini dengan menekankan pentingnya penerapan budaya K3 di lingkungan pendidikan, khususnya di SMK. “Keselamatan dan kesehatan kerja adalah fondasi dalam dunia kerja yang harus kita tanamkan sejak dini kepada siswa-siswa SMK, sebagai persiapan mereka menghadapi dunia industri dan pekerjaan,” ujar Bapak August dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala SMK Swasta Karya Jaya, Ibu Wittasih, SPd yang turut menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Sebagai sekolah kejuruan, kami memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan siswa yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami pentingnya K3 dalam menjalankan pekerjaan mereka di masa depan,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, fasilitator dari PT Emcotama, Dr Ir Sumaryanto, MSi IPU ASEAN Eng yang memberikan materi pelatihan mengenai standar K3 di dunia industri. “Penerapan K3 di sekolah adalah salah satu langkah strategis untuk membekali para guru dan peserta didik dengan keterampilan yang relevan dan aman dalam lingkungan kerja. Ini akan meningkatkan nilai jual mereka ketika masuk ke dunia industri,” jelasnya.
Dengan peresmian ini, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi SMK di bidang K3, serta diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Sumatera Utara untuk mengadopsi program serupa demi kesejahteraan dan keselamatan para peserta didik dan tenaga pendidik di seluruh SMK.(Rdn )