Scroll untuk baca artikel
BeritaDepokHEADLINE

Alamakk !! Hasbullah Rahmad Klarifikasi Pernyataan Ketua DPD Golkar Farabi Arafiq Terkait Pembangunan SMAN di Depok

×

Alamakk !! Hasbullah Rahmad Klarifikasi Pernyataan Ketua DPD Golkar Farabi Arafiq Terkait Pembangunan SMAN di Depok

Sebarkan artikel ini
H.Hasbullah Rahmad Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN

Views: 355

DEPOK, JAPOS.CO – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua DPD Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq, mengenai rencana pembangunan SMA Negeri (SMAN) di Kota Depok. Hasbullah menjelaskan bahwa anggaran pembangunan SMAN tersebut sudah ada dan merupakan hasil perjuangan anggota dewan periode sebelumnya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hasbullah menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp50 miliar untuk pembangunan SMKN dan SMAN di Wilayah Jawa Barat  telah diketuk palu sebelum pelantikan anggota DPRD yang baru. “Anggaran ini bukan hasil lobi yang baru dilakukan seperti yang disampaikan Farabi. Dana tersebut sudah disiapkan dan dialokasikan melalui perjuangan anggota dewan lama, periode 2019-2024,” ujar Hasbullah Rahmad

Dalam keterangannya,kepada JAPOS.CO Kamis Malam ( 24/10/2024) Hasbullah dengan tegas menyatakan bahwa perencanaan anggaran untuk pembangunan SMAN di Depok telah diselesaikan jauh sebelum Farabi dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Barat.

“Proses penganggaran sudah selesai sebelum dewan baru dilantik. Pembahasan ini sudah kami lakukan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar, khususnya terkait alokasi untuk pembangunan sekolah diwilayah Jawa barat, alokasi total  anggaran Rp 50 miliar itu di usulan untuk APBD 2025 itupun tidak semua untuk pembangunan sekolah  baru akan tetapi untuk penambahan ruang kelas baru,” jelas Hasbullah

Ia juga menambahkan bahwa rencana pembangunan SMAN ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. “Jadi, tidak benar jika dikatakan bahwa ini hasil lobi baru. Proses pengalokasian anggaran ini sudah berlangsung sejak lama, dan saya bersama rekan-rekan dewan sebelumnya yang mengawalnya,” kata Hasbullah.

Selain itu, Hasbullah menegaskan bahwa penentuan lokasi pembangunan sekolah baru adalah tanggung jawab Dinas Pendidikan Jawa Barat, bukan merupakan bagian dari peran dewan dalam lobi anggaran.

Lebih lanjut, Hasbullah menyebutkan bahwa Jawa Barat masih membutuhkan setidaknya 100 unit SMAN dan SMKN baru untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di provinsi Jawa Barat . Namun, ia menyadari bahwa membangun sekolah baru di setiap daerah memerlukan anggaran yang sangat besar.

Oleh karena itu, Hasbullah mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Ia mengusulkan agar kabupaten dan kota bersedia menghibahkan lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) kepada pemerintah provinsi untuk pembangunan sekolah negeri.

“Ini bisa dilakukan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah agar proses pembangunan sekolah bisa dipercepat dan tidak terhambat oleh keterbatasan lahan,” ujarnya.

Selain membahas anggaran, Hasbullah juga menyampaikan usulan terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat. Menurutnya, kuota untuk jalur zonasi dalam PPDB sebaiknya tidak mencapai 50 persen, seperti yang diterapkan selama ini, karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas pendidikan.

“Kalau jalur zonasi terlalu besar, mutu pendidikan bisa menurun. Idealnya, jalur zonasi dibatasi hingga 30 persen, sedangkan sisanya dialokasikan untuk jalur prestasi dan rapor,” ungkap Hasbullah.

Sebelumnya, Farabi Arafiq, Ketua DPD Golkar Kota Depok yang juga anggota DPRD Jawa Barat, mengklaim bahwa ia berhasil melobi Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk menambah gedung SMAN di Depok. Pernyataan ini disampaikan Farabi setelah pertemuannya dengan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Wijaya.dilangsir dari Poskota online Rabu (24/10/2024)

“Alhamdulillah, hasil pertemuan dengan Disdik Jabar memberikan titik terang terkait usulan pembangunan gedung SMAN baru di Kota Depok tahun mendatang,” kata Farabi, yang menegaskan bahwa pembangunan SMAN baru ini adalah prioritas bagi warga Depok, terutama di wilayah Kelurahan Tugu, Kecamatan Tapos.

Di tengah perdebatan ini, Hasbullah Rahmad menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota Depok sangat penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Depok dapat terus berkolaborasi guna mewujudkan pembangunan sekolah-sekolah baru yang sangat dibutuhkan warga Depok.

“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua anak di Jawa Barat, terutama di Depok yang saat ini sangat kekurangan sekolah negeri,” pungkas Hasbullah. (Joko Warihnyo)