Views: 1K
DEPOK, JAPOS. CO – Dalam dinamika politik Kota Depok, ada pemandangan yang sangat mengharukan—pengorbanan dan perjuangan para emak-emak dari Barisan Relawan Supian Suri (Baress). Mereka tak kenal lelah mengerahkan segala daya untuk memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, pada Pilkada Depok 2024. Perjuangan ini bukan hanya tentang sosialisasi politik, tapi juga tentang harapan akan perubahan yang lebih baik untuk masa depan kota dan keluarga mereka.
Setiap hari, para relawan emak-emak Baress bergerak tanpa kenal waktu dan cuaca, menyusuri gang-gang sempit di berbagai wilayah di Depok. Dengan penuh semangat, mereka menyampaikan pesan-pesan penting, mulai dari cara mencoblos yang benar hingga pentingnya menggunakan hak suara pada 27 November 2024 mendatang. Ketua Emak-emak Baress, Inawati Neih, menyampaikan bahwa perjuangan mereka sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan semakin intensif menjelang hari pemilihan.
“Setiap hari, kami bersama teman-teman Emak-emak Baress turun ke masyarakat, dari gang ke gang. Kami melakukan simulasi pencoblosan surat suara Pilkada Depok 2024 ke nomor dua, pasangan Supian Suri-Chandra. Setiap hari kami mengunjungi minimal dua hingga empat titik,” ujar Inawati, Rabu (23/10/2024).
Sosialisasi yang Mengakar di Masyarakat
Sosialisasi yang dilakukan oleh emak-emak Baress bukan hanya sekadar kampanye politik. Mereka juga mengedukasi masyarakat tentang tata cara mencoblos yang benar, agar suara mereka tidak sia-sia. Melalui simulasi pencoblosan, Ina dan rekan-rekannya memastikan bahwa masyarakat paham betul prosedur di TPS dan bagaimana mencoblos dengan sah.
“Simulasi ini penting agar masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan benar. Kami ajarkan cara mencoblos di surat suara Pilkada Depok, pasangan calon nomor urut dua, baik pada nama, nomor, atau gambar paslon,” jelasnya.
Ina menambahkan bahwa banyak warga yang masih belum memahami prosedur di TPS. Oleh karena itu, simulasi ini menjadi langkah penting untuk meminimalisir suara tidak sah akibat kesalahan teknis.
Pengorbanan untuk Harapan Perubahan
Perjuangan emak-emak Baress tidak berhenti di situ. Mereka juga terlibat dalam gerakan door-to-door, mengetuk pintu-pintu rumah warga, menyapa dan berdiskusi langsung dengan para ibu rumah tangga. Mengapa para kaum ibu menjadi sasaran utama? Karena kelompok pemilih ini merupakan salah satu yang terbesar dalam ajang Pilkada.
“Ya, kami blusukan dari rumah ke rumah untuk menyosialisasikan program perubahan yang diusung oleh paslon Supian Suri-Chandra. Pergerakan kami terjun langsung ke masyarakat, menyasar para ibu yang jumlahnya sangat besar,” ujar Ina dengan penuh optimisme.
Tak hanya itu, para emak-emak Baress juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik kaum perempuan maupun laki-laki, untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November dan memberikan hak suara mereka.
Antusiasme dan Dukungan yang Terus Mengalir
Perjuangan emak-emak Baress tidak hanya berfokus di satu wilayah. Dari 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok, mereka telah berhasil menjangkau ribuan warga. Dukungan untuk pasangan Supian Suri-Chandra terus mengalir, terutama dari kalangan perempuan yang merasa suara mereka akan lebih didengar dengan adanya perubahan kepemimpinan.
“Kami mengajak semua kaum perempuan dan juga para bapak untuk memberikan hak suaranya pada tanggal 27 November di TPS masing-masing,” ujar Ina menutup pernyataannya.
Pengorbanan para emak-emak Baress ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan politik tidak selalu tentang elite atau kekuatan partai, tetapi tentang suara dan aspirasi rakyat kecil yang menginginkan perubahan. Dengan kerja keras mereka, harapan akan kemenangan Supian Suri-Chandra semakin mendekati kenyataan. Kini, masyarakat Depok tinggal menunggu apakah pengorbanan para relawan ini akan berbuah manis di hari pemilihan.( Joko Warihnyo)