Scroll untuk baca artikel
BeritaPandeglang

Sekdes Campaka Warna- Sindangresmi, Diduga Legalkan Warganya Gunakan identitas Palsu

×

Sekdes Campaka Warna- Sindangresmi, Diduga Legalkan Warganya Gunakan identitas Palsu

Sebarkan artikel ini

Views: 874

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Salah satu warga masyarakat Desa Campaka Warna Kecamatan Sindangresmi Bernama Da’i Bandara (DB) diduga menggunakan odentitas palsu untuk melangsungkan pernikahan dengan warga Desa Kolelet Kecamatan Picung.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Informasi yang diterima oleh Japos.co DB menggunakan identitas palsu dengan mengaku sebagai jejaka padahal dirinya sudah pernah menikah sebanyak 2 kali bahkan sudah mempunyai anak.

Parahnya lagi identitas palsu DB tersebut berupa Surat Pengantar Pernikahan atau Formulir N1sudah ditandatangani oleh Sekdes desa campaka warna juga dibunuhi stempel desa seolah identitas palsu DB tersebut benar adanya.

Menyikapi hal tersebut Japos.co mencoba mengkonfirmasi kepada Uus Firdaus selaku Sekdes yang diketahui telah menandatangani surat pengantar N1 Milik DB.

Uus mengakui telah menandatangani surat pengantar N1 milik DB dan dirinya mengatakan bahwa pada saat menandatangani tidak membaca dengan teliti apalagi menurutnya DB meminta tanda tangan dengan terburu -buru dan kebetulan Kepala Desa tidak ada ditempat karena sudah pulang sebab waktu itu sudah sore.

Rastim Selaku Kepala Desa Kolelet, saat dikonfirmasi mengenai Warganya yang akan dinikahi Oleh DB mengaku tidak mengetahui kalau identitas DB palsu.

“Waduh terkait itu saya gak hapal kang faktanya seperti apa,coba konfirmasi ke desa campaka yang punya wilayah,” ujarnya melalui pesan Whatsapp.

Sementara itu DB mengaku bahwa saat membuat surat pengantar N1 waktu itu masih menggunakan KTP yang lama.

“Terkait masalah status, ya intinya mungkin saya bikin persyaratan sesuai ktp soalnya ktp saya kan belum di ubah gtu pak, sekali lagi saya mohon maaf tapi kalo buat persyaratan itu udah ngga saya pakai, Iya pak itu, tapi itu udah ngga di pakai, intinya itu udah di batalkan, jadi cuma pake penghulu setempat,” bebernya saat dikonfirmasi melalui Pesan Whatsapp. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *