Views: 973
PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Puluhan warga Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kotamadya Pematang Siantar, mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang digelar oleh Satgas TMMD ke 122 Kodim 0207/Simalungun (14/10).
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Satgas TMMD ke 122 yang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematang Siantar tersebut, diketahui dalam rangka kegiatan non fisik TMMD ke-122 Tahun Anggaran 2024 Kodim 0207/Simalungun, yang berlangsung di Poskotis TMMD ke 122 di Jl. Rindung Kelurahan Tanjung Pinggir.
Dalam sosialisasinya, Dewi Sartika Tarigan dari Sub Seksi Kordinator Pencegahan dan Dayamas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kotamadya Pematang Siantar memaparkan, tentang bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depan serta strategi pencegahannya.
Dirinya menerangkan, jika saat ini Indonesia sedang dalam kondisi Darurat Narkoba, yang menurut hasil survey BNN dan UI tahun 2017 di 34 Provinsi jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 33 juta.
Korban meninggal karena over dosis 30 bahaya/hari yang tersebar lingkungan kerja sebanyak 2 juta, lingkungan pendidikan, 800 ribu dan lingkungan masyarakat sebanyak 573 ribu.
Tak luput Dewi juga memperlihatkan contoh narkoba dan menjelaskan tentang dampak dari penggunaan narkoba tersebut, serta menjelaskan pencegahan dalam bahaya narkoba dapat dilakukan di antaranya, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan rehabilitasi pencandu narkoba.
Sementara langkah untuk mengatasi kecanduan narkoba, yakni dilakukan pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi dan pengelolaan aktivitas, sedangkan efek pecandu narkoba, selain kesehatan fisik menurun berdampak juga langsung pada kesehatan mental jangka panjang.
“Pengguna narkoba akan mengalami perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu,” jelas Dewi.
Lebih lanjut dalam penjelasan nya, dirinya juga menambahkan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus dengan penyalahgunaan narkoba, di antaranya karena pergaulan/salah bergaul, dan kurangnya kasih sayang dari keluarga.
Selanjutnya, dia juga menjelaskan strategi dan kebijakan P4GN dengan peran seluruh elemen bangsa dalam penanganan narkoba.
Lebih lanjut, Letda Inf Antoni Sinulingga selaku Dan SSK mengatakan, sosialisasi narkoba tersebut akan terus digalakkan di lokasi TMMD ke-122, serta dirinya juga berharap usai sosialisasi tersebut warga lebih waspada dan menjauhi narkoba.
“Saya harap masyarakat tidak menyentuh yang namannya narkoba, tolong jauhi dan apabila menemukan tetangganya yang tersangkut narkoba agar diingatkan, segera laporkan ke BNN Kota Pematang Siantar untuk direhabilitasi,” tegas Dan SSK.
Berdasarkan penelusuran japos.co di poskotis TMMD, warga yang mengikuti sosialisasi bahaya narkoba menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi narkoba ini sangat penting dan menambah wawasan untuk menghindari bahaya narkoba.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, sehingga kami semakin tahu tentang bahaya narkoba dan pastinya saya dan keluarga menjauhi narkoba yang saat ini sudah merebak di tengah masyarakat dan merusak generasi bangsa kita” Ucap seorang peserta ketika ditanyai lepas kegiatan berlangsung. (L.Tampu)
