Views: 949
PEKANBARU, JAPOS.CO – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres se-Riau telah melaksanakan hari pertama Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 pada Senin (14/10). Pada hari pertama ini, sebanyak 198 surat tilang dan 416 surat teguran dikeluarkan untuk para pelanggar lalu lintas.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Nurhadi, SIK, MH menyampaikan bahwa jumlah teguran kali ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Operasi Zebra Jaya pada 2023.
“Hari pertama kami melaksanakan 198 tilang dan 416 teguran, turun sebanyak 78 teguran dari Operasi Zebra tahun lalu yang mencatatkan 494 teguran,” jelas AKBP Nurhadi, Selasa (15/10).
AKBP Nurhadi menegaskan bahwa fokus utama Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 adalah mengurangi angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas.
“Operasi ini mengedepankan edukasi dan pencegahan melalui kegiatan Satgas Preemtif, Satgas Preventif, dan Satgas Gakkum,” lanjutnya. Operasi Zebra ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas guna menciptakan suasana aman dan tertib, terutama menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Pada Satgas Preemtif, data Anev Harian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kegiatan preemtif, dari 10.283 kegiatan di tahun 2023 menjadi 13.152 kegiatan di tahun 2024. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan Satgas Preemtif juga meningkat dari 6.387 di tahun 2023 menjadi 8.644 pada tahun 2024, atau naik sebanyak 2.257 kegiatan. Selain itu, pemasangan dan penyebaran informasi naik dari 3.896 menjadi 4.508 kegiatan.
Di Satgas Preventif, kegiatan juga mengalami kenaikan dari 3.947 kegiatan di tahun 2023 menjadi 4.603 kegiatan di tahun 2024. Peningkatan ini meliputi pengaturan lalu lintas yang meningkat dari 1.599 pada tahun lalu menjadi 1.816, penjagaan yang meningkat dari 779 menjadi 981, serta patroli yang naik dari 1.536 menjadi 1.769 kegiatan.
Sementara itu, di Satgas Gakkum, terjadi penurunan jumlah pelanggaran dari 854 pada tahun 2023 menjadi 614 di tahun 2024, dengan penurunan signifikan pada tilang dari 360 di tahun lalu menjadi 198.
“Penurunan jumlah tilang sebanyak 162 ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas,” ujar AKBP Nurhadi. Untuk teguran, juga tercatat penurunan dari 494 menjadi 416 teguran.
Dalam pelaksanaan operasi kali ini, tidak tercatat adanya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada hari pertama. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan ketertiban dan keamanan lalu lintas di wilayah Riau selama Operasi Zebra berlangsung.
Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kedisiplinan pengendara, namun juga membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan keamanan bersama di jalan raya.(AH)