Views: 907
BANJAR, JAPOS.CO – Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., membuka Rembuk Stunting Tingkat Kota Banjar Tahun 2024 bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar. Selasa (1/10).
Rembuk Stunting dihadiri oleh Ketua Sementara DPRD Kota Banjar, Kapolres Banjar, Komandan Kodim 0613/Ciamis, Kepala Kementerian Agama Kota Banjar, perwakilan Forkopimda, seluruh Asisten Daerah, para Staf Ahli, para Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kota Banjar, serta Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa se-Kota Banjar.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Perangkat Daerah terkait, kalangan akademisi, serta anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Rembuk Bersama Penurunan Stunting Tingkat Kota Banjar Tahun 2024 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Banjar.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Banjar menegaskan bahwa persoalan stunting menjadi sebuah agenda pembangunan nasional, serta Kota Banjar sudah termasuk salah satu daerah prioritas.
Menurutnya, hal ini menjadi tugas berat bagi Pemerintah Daerah terutama dalam melaksanakan aksi konvergensi yang melibatkan multi sektoral. “Dalam rangka pencapaian target nasional Prevelensi Stunting sebesar 14% pada Tahun 2024, hasil suvey kesehatan Indonesia, Prevelensi Stunting Indonesia ada dikisaran 21.5%, turun 0.1% dari tahun sebelumnya. Selanjutnya Jawa Barat masih memiliki Prevelensi Stunting diatas capaian Nasional, yaitu 21.7%, begitu juga untuk Kota Banjar, mengalami kenaikan 4.7% dari 19.3% pada Tahun 2022 menjadi 23.6% pada Tahun 2023. Sedangkan menurut perhitungan EPPGM, Prevelensi Stunting Kota Banjar Tahun 2023 sebesar 7.15% dan mencapai 5.89% pada bulan Agustus 2024,” ungkap Hj. Ida.
Pj. Wali Kota Banjar menegaskan bahwa kesiapan SDM untuk generasi emas, Pemerintah menjadikan percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. “Dalam rangka pelaksanaan strategi tersebut, maka dengan ini kita mengadakan Rembuk Stunting dengan tema ‘Bebas Stunting Untuk Indonesia Emas 2045, serta melalui ‘Kota Banjar Gaspol Aja Menuju Generasi Sehat Dan Cerdas’. Saya meminta kepada seluruh perangkat daerah bersama stakeholder untuk melakukan inovasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Banjar, serta menerapkan aspek intervensi spesifik dan sensitif,” pungkas Hj. Ida. (Mamay)