Views: 1K
CIAMIS, JAPOS.CO – Indar Sri Royani, siswi kelas XII Management Perkantoran I SMKN I Kawali berhasil meraih medali perak pada ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 tingkat Nasional. Babak final FIKSI 2024 tersebut berlangsung di Hotel Mercure dan SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM RI, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, Selasa-Sabtu (24-28/9).
Festival yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) itu merupakan salah satu kegiatan bergengsi yang diikuti oleh peserta didik jenjang SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia. Tema FIKSI 2024 bertajuk “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi.”
Pada kejuaraan tersebut, Indar Sri Royani dari SMKN I Kawali berhasil meraih medali perak bidang teknologi digital kategori pengembangan usaha. Kepastian kejuaraan itu diumumkan Sabtu, (28/9) pukul 16.00 WIB di SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM RI, Jakarta Selatan. Penyerahan medali perak kepada Indar Sri Royani langsung oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Ir. Arif Rahman Hakim, MS.
SMKN I Kawali menjadi satu-satunya perwakilan SMK di Jawa Barat yang berhasil meraih prestasi bergengsi tersebut. Indar Sri Royani telah berhasil lolos dalam persaingan ketat dari tingkat daerah sampai nasional yang memakan waktu selama 5 bulan terakhir. Pada babak final, juri melaksanakan 2 penilaian yaitu penilaian presentasi dan penilaian pameran/expo.
Adapun produk pengembangan kewirausahaan yang dipaparkan oleh Indar Sri Royani meliputi bisnis bidang teknologi melalui pengembangan bidang usaha. “Dalam kejuaraan ini saya sangat bersyukur atas dukungan dari sekolah tercinta saya SMKN I Kawali yang selalu mendukung dan menfasilitasi saya untuk menjadi pengusaha sukses dan sebagai salah satu pembangun Indonesia Emas 2045,” ungkapnya didampingi Irma Sri Suryantini, S.Pd dan Ima Rahmawati, MM selaku Guru Pembimbing Indar di SMKN I Kawali.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun japos.co, Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Sebanyak 176 tim dengan total 338 orang finalis mengikuti final FIKSI 2024.
Para peserta terdiri dari 96 tim (185 finalis) tingkat SMA/MA dan 80 tim (153 finalis) tingkat SMK, yang mewakili 23 provinsi di seluruh Indonesia. Bertema “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi”, ajang ini diadakan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan soft skills dan hard skills dalam kewirausahaan.
“FIKSI ini ajang kesempatan untuk mengembangkan kompetensi yang mendukung kemandirian ekonomi. Saya berharap kegiatan ini memotivasi peserta untuk terus belajar, berinovasi, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ungkap Maria melalui keterangan resmi, Jumat (27/9).
Dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible), FIKSI dirancang untuk membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi.
Selain itu, ajang ini juga mengarahkan peserta untuk memahami dan menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam karya kewirausahaan mereka, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
“Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah. Nikmati prosesnya, terus mencoba, dan jangan takut gagal. Bangun jaringan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia dan ciptakan karya yang membanggakan,” ujar Maria.
FIKSI 2024 memberikan peluang bagi siswa untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis pengetahuan, inovasi, dan teknologi, sesuai dengan arahan forum-forum global seperti KTT G20 dan APEC. Ajang yang bertema “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi” ini diadakan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.
FIKSI 2024 bertujuan mengembangkan minat kewirausahaan di kalangan siswa SMA/MA dan SMK di seluruh Indonesia. Peserta didorong untuk merumuskan ide bisnis yang kreatif, inovatif, dan relevan, dengan memanfaatkan kearifan lokal sebagai kontribusi terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Melihat capaian tersebut, Kepala SMKN I Kawali, Cepy Wahyudin, AMd SKom MKom merasa bangga. Atas prestasi Indar Sri Royani, mewakili sekolah ia mengucapkan selamat. “Selamat atas keberhasilan ananda Indar Sri Royani dalam ajang FIKSI tingkat nasional tahun 2024, dan selamat atas raihan medali peraknya,” ujar Cepy.
Pihaknya berharap prestasi tersebut bisa menginspirasi siswa lain untuk semakin berprestasi di tingkat nasional. Cepy juga menyampaikan rasa bangga karena SMKN I Kawali bisa menjadi satu-satunya sekolah negeri di Jawa Barat yang meraih medali perak FIKSI tingkat Nasional tahun ini.
“Kami berharap agar ke depan semakin banyak lulusan SMKN I Kawali yang sukses menjadi seorang pengusaha,” ungkapnya.
Melalui kegiatan riset dan kewirausahaan, SMKN I Kawali telah membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi yang efektif. Kemampuan tersebut menurut Cepy sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible) di masa depan.
“Selain itu, sekolah juga mengarahkan peserta didik untuk memahami dan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam karya kewirausahaan mereka. Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 diyakini, menjadi ajang untuk meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. Sekaligus mereka ditantang merumuskan ide-ide bisnis yang relevan dan dapat diimplementasikan memanfaatkan kearifan lokal sebagai kontribusi bagi pengembangan ekonomi,” pungkasnya. (Mamay)