Views: 841
CIAMIS, JAPOS.CO – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara resmi membuka rangkaian kegiatan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2024. Acara digelar di Auditorium DR. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa, (1/10). Acara dihadiri oleh kepala sekolah dan kepala dinas lingkungan hidup dari berbagai daerah di Indonesia yang berhasil mengantarkan sekolah-sekolah di wilayah mereka menjadi Sekolah Adiwiyata.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KLHK, Ade Palguna Ruteka, dalam sambutannya menegaskan Program Adiwiyata tidak hanya berfokus pada penghargaan, tetapi juga bertujuan untuk membentuk kesadaran lingkungan di kalangan siswa. “Program Adiwiyata bukan sekadar penghargaan, tetapi merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga lingkungan hidup dengan melibatkan satuan pendidikan sebagai agen perubahan. Kami berharap langkah-langkah ini bisa berdampak berkelanjutan di masyarakat,” tegasnya.
Penghargaan Adiwiyata tahun ini dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu Penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota yang diberikan oleh Bupati atau Walikota, Penghargaan Adiwiyata Provinsi yang diberikan oleh Gubernur, dan Penghargaan Adiwiyata Nasional yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ade Palguna menekankan bahwa tindakan menjaga lingkungan hidup harus memiliki dampak jangka panjang. “Kami berharap program ini tidak hanya memberikan dampak di sekolah, tetapi juga memberikan imbas yang positif bagi masyarakat sekitar, sehingga lingkungan hidup kita tetap lestari,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun japos.co pada ajang Adiwiyata Mandiri Nasional di Kabupaten Ciamis ada tiga sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2024.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kepada para Kepala Sekolah atas upaya sekolah dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, H. Okta Jabal Nugraha, S.T.,M.T, menyampaikan, tiga sekolah yang mendapat penghargaan tersebut adalah MTsN 13 Ciamis, MTsN 5 Ciamis, dan SMPN 1 Ciamis. “Alhamdulillah, ini kali kesekian Ciamis mendapat penghargaan dari KLHK RI, kali ini melalui sekolah Adiwiyata Mandiri,” ujarnya.
Kata dia, penghargaan ini menjadi bukti bahwa sekolah-sekolah di Ciamis berada di jalur yang benar dalam menerapkan budaya peduli lingkungan. “Sekolah Adiwiyata ini terus dioptimalkan untuk membentuk karakter siswa agar lebih peduli lingkungan sejak dini,” katanya.
Okta menekankan, pencapaian penghargaan Adiwiyata Mandiri tidaklah mudah. Hal itu karena sekolah-sekolah tersebut harus melalui berbagai proses penilaian. Mulai dari perencanaan hingga analisis dan verifikasi lapangan. “Saya berharap penghargaan ini dapat memotivasi sekolah lain untuk lebih aktif dalam menggerakkan budaya peduli lingkungan. Semoga menjadi pemantik bagi sekolah lain untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” harapnya.
Menurutnya, capaian prestasi tersebut berkat kolaborasi dan sinergitas antara leading sektor dari berbagai pihak yaitu sekolah, DPRKPLH Ciamis, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan KCD XIII Provinsi Jawa Barat serta Himpunan Penggiat Adiwiyata. “Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH mengucapkan selamat dan terimakasih kepada sekolah atau madrasah yang berhasil meraih Adiwiyata Mandiri dan Nasional. Semoga dengan penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan peran Pemda dan seluruh elemen masyarakat sebagai penerapan konsep pentahelix atau multipihak,” ujar H. Okta.
Okta menjelaskan, Adiwiyata itu merupakan penghargaan kepada sekolah yang telah berhasil melakukan gerakan peduli serta berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS). “Gerakan PBLHS itu sendiri tujuannya untuk wujudkan perilaku dari warga sekolah yang dapat bertanggung jawab dalam pelestarian terhadap lingkungan hidup. Program ini sangat baik sekali dalam rangka merawat dan menjaga alam di Kabupaten Ciamis. Dan tentunya sekolah tersebut dibina dan di dampingi dari awal. Karena ini dalam rangka membuat, mendesain bagaimana sekolah ini mempunyai tempat yang asri, lingkungan yang baik dengan ditambah siswanya memiliki budaya yang bagus dalam rangka merawat lingkungan,” jelasnya.
Okta menegaskan, target kedepanya untuk Sekolah Adiwiyata ingin ada di setiap Kecamatan, minimal di setiap kecamatan 5-10 sekolah. Karena menurutnya semakin banyak virus Adiwiyata maka semakin bagus. Juga buat lingkungan. Menurutnya Sekolah Adiwiyata ini bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, “melalui tata kelola sekolah yang baik, dapat menciptakan kondisi yang baik sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah,” tegasnya.
Sementara Kepala Bidang PPKLH, Deasy Ariyanto, S.T.,M.M menambahkan, maksud dan tujuan kegiatan penilaian Sekolah Adiwiyata yaitu untuk menjadikan sekolah/madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup, untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan, meningkatkan peran serta sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup serta peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Pelaksana kegiatannya meliputi sosialisasi Adiwiyata. Dari mulai pembinaan, monitoring dan evaluasi, penilaian calon sekolah Adiwiyata, rapat pleno serta penetapan sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2024. “Kegiatan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Barat, Tim Pembina serta Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2023, “ kata Deasy.
SMPN 1 Ciamis
Salah satu sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri Nasional 2024, SMPN 1 Ciamis tengah bangga atas raihan penghargaan yang sangat luar biasa, karena penghargaan ini sangat di inginkan juga oleh seluruh Sekolah.
Kepsek SMPN 1 Ciamis H. Asep Surur Mulyadi, S.Pd.,M.Pd. kepada para awak media mengatakan, raihan penghargaan ini agar menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. “Keberhasilan atau raihan penghargaan ini tidak terlepas atas kerjasama warga sekolah yakni pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, para siswa dan para orang tua siswa, “ katanya.
Menurutnya, proses ini ialah inisiatif program pendidikan lingkungan, kegiatan penghijauan dan kampanye kebersihan, dan SMPN 1 Ciamis aktif dengan para siswa melaksanakan kegiatan sadar lingkungan, penanaman pohon serta pengelolaan sampah.
Dan penghargaan ini merupakan tanggung jawab yang harus di jaga dan di pertahankan oleh seluruh warga sekolah, untuk lebih termotivasi berkarya untuk masa depan yang lebih baik. Untuk itu kepada semua pihak mari bersinergi menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keindahan lingkungan sekolah. “Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 ini terasa lebih special karena berbarengan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, “ pungkasnya. (Mamay)