Scroll untuk baca artikel
BeritaDepok

Inovasi Mikrokapiler Digital Ciptaan Prof. Al Rasyid Diharapkan Mampu Deteksi Dini Stroke di Indonesia

×

Inovasi Mikrokapiler Digital Ciptaan Prof. Al Rasyid Diharapkan Mampu Deteksi Dini Stroke di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Pengukuhan Prof. Dr. dr. Al Rasyid, Sp.S(K), sebagai guru besar bidang Ilmu Neurologi, Fakultas Kedokteran (FK) UI dalam upacara yang digelar di Aula IMERI FKUI, Kampus UI Salemba, Jakarta, (28/9)

Views: 84

DEPOK, JAPOS.CO – Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan pencapaian penting di bidang kesehatan melalui inovasi terbarunya. Prof. Dr dr Al Rasyid, Sp.S(K), yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran UI, mempresentasikan inovasi teknologi kesehatan bernama Mikrokapiler Digital dalam pidato pengukuhan di Aula IMERI FKUI, Kampus UI Salemba, Jakarta, pada Sabtu, 28 September 2024.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Acara pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Rektor UI, Prof Ari Kuncoro, SE MA PhD dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan akademisi dan praktisi kesehatan. Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Inovasi Digital dalam Deteksi Dini Gangguan Hemorheologi dan Implikasinya terhadap Pencegahan dan Perbaikan Luaran Stroke di Indonesia”, Prof. Al Rasyid memperkenalkan Mikrokapiler Digital sebagai solusi baru untuk deteksi dini stroke.

Teknologi Revolusioner untuk Deteksi Dini Stroke

Mikrokapiler Digital merupakan alat portabel yang dirancang untuk memantau viskositas darah, salah satu indikator penting dalam mendiagnosis gangguan hemorheologi, faktor utama yang sering kali berujung pada stroke. Teknologi ini memungkinkan tenaga medis melakukan deteksi dini terhadap perubahan aliran darah yang berisiko menyebabkan stroke, dengan cara yang lebih cepat dan akurat dibandingkan metode konvensional.

“Dengan adanya Mikrokapiler Digital, penanganan medis dapat dilakukan lebih awal sehingga dapat mengurangi risiko serangan stroke akut yang lebih parah dan memperbaiki luaran klinis pasien,” jelas Prof. Al Rasyid.

Ia juga menekankan bahwa alat ini tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga relatif murah dan dapat diterapkan di berbagai jenis fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit besar hingga puskesmas di daerah terpencil. Alat tersebut dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi fasilitas kesehatan di berbagai wilayah, terutama yang memiliki keterbatasan sumber daya medis dan infrastruktur.

Stroke: Ancaman Kesehatan Utama di Indonesia

Stroke adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat. Menurut laporan Global Burden of Disease tahun 2020, stroke bertanggung jawab atas 6,6 juta kematian di seluruh dunia dan menyebabkan 143,23 juta disability-adjusted life years (DALYs). Di Indonesia, stroke menjadi salah satu penyakit dengan biaya perawatan tertinggi, berdasarkan data BPJS yang mencatat peningkatan biaya perawatan dari Rp1,43 triliun pada 2016 menjadi Rp2,57 triliun pada 2018.

“Teknologi ini berpotensi besar untuk mendukung deteksi dini gangguan hemorheologi dan meningkatkan kualitas perawatan stroke di Indonesia,” lanjut Prof. Al Rasyid.

Ia juga menyampaikan pentingnya integrasi antara penggunaan Mikrokapiler Digital dengan infrastruktur teknologi lain seperti telemedicine. Dengan telemedicine, dokter yang berada di puskesmas atau rumah sakit daerah dapat berkoordinasi langsung dengan dokter spesialis di rumah sakit rujukan, mempercepat proses diagnosis dan penanganan pasien.

Tantangan Implementasi dan Harapan Masa Depan

Meski Mikrokapiler Digital menawarkan banyak manfaat, implementasinya tetap memerlukan pendekatan yang komprehensif. Selain pengadaan alat, diperlukan juga pelatihan bagi tenaga medis di berbagai tingkatan untuk memastikan alat ini dapat digunakan secara efektif dan hasilnya dapat diinterpretasikan dengan tepat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

“Saya ingin menekankan pentingnya deteksi dini gangguan hemorheologi dalam upaya pencegahan stroke akut. Mikrokapiler Digital menawarkan peluang besar untuk deteksi dini dan intervensi tepat waktu, yang dapat memperbaiki kondisi klinis pasien,” jelasnya.

Inovasi ini diharapkan mampu membuka jalan bagi perawatan stroke yang lebih efisien di seluruh pelosok Indonesia. Prof. Al Rasyid berharap, pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk memperkuat sistem kesehatan nasional, terutama dalam menangani penyakit-penyakit kritis seperti stroke.

Pengakuan Akademis dan Dukungan Tokoh Kesehatan

Prof. Al Rasyid bukanlah sosok baru dalam dunia penelitian neurologi. Ia telah mempublikasikan berbagai penelitian yang diakui secara internasional, terutama di bidang viskositas darah dan gangguan pembuluh darah otak. Beberapa penelitiannya yang paling dikenal mencakup kajian mengenai stroke iskemik, penyakit jantung kronis, serta efek positif antosianin pada penderita gangguan pembuluh darah kecil otak.

Dalam upacara pengukuhan, hadir sejumlah tokoh kesehatan, di antaranya Direktur Utama RS Prikasih, dr. Putri Nadia, MARS, serta Direktur Operasional RSUI, Dr. dr. Rakhmad Hidayat, SpS(K), yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap inovasi yang diusung oleh Prof. Al Rasyid.

Dengan inovasi ini, diharapkan Indonesia dapat melangkah lebih maju dalam perawatan stroke, memberikan harapan baru bagi pasien, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah.( Joko Warihnyo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 26 JAKARTA, JAPOS.CO – Dewan Pers secara resmi melarang Hendry Ch Bangun, mantan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), untuk berkantor di lantai 4 Gedung Dewan Pers Jakarta. Keputusan ini…