Scroll untuk baca artikel
BeritaKalimantan Barat

Hadiri Peletakan Batu Pertama Posyandu Lalang Putri, Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting

×

Hadiri Peletakan Batu Pertama Posyandu Lalang Putri, Bupati Ketapang Ajak Semua Pihak Perangi Stunting

Sebarkan artikel ini

Views: 955

KETAPANG, JAPOS.CO – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH MSos mengajak semua pihak untuk memerangi stunting di 22 Lokus (Lokasi Fokus) stunting di Kabupaten Ketapang.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Paling utama sasaran kita bagaimana memerangi stunting supaya generasi di Kabupaten Ketapang ini sehat,” tegasnya.

Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri peletakan batu pertama Gedung Posyandu Lalang Putri Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan, Jum’at (05/01/2024) Pagi.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan PKK, Dharmawanita dan Dinas Kesehatan untuk melakukan gerakan yang sama pada tahun ini yaitu melawan stunting di 22 lokus,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan bahwa Kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah Prevalensi Stunting dari empat belas Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat yaitu diangka 22,3 %.

“Stunting berpotensi menciptakan generasi dengan kualitas SDM yang rendah. 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting, ada 5 juta anak Indonesia mengalami stunting (studi status gizi Indonesia, 2021). 23% bayi lahir sudah stunting, maka intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir, bahkan sejak perempuan masih diusia remaja,” jelasnya.

Oleh karena itu, Bupati berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang salah satunya dengan kegiatan peletakan batu pertama Posyandu Lalang Putri Sukaharja ini.

“Disinilah peran Bapak Ibu sekalian untuk berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang ini. Dengan melakukan konvergensi program dan kegiatan bersama OPD terkait dan Desa/ Kelurahan,” tegas Bupati.

Bupati menjelaskan secara garis besar bentuk penanganan stunting dapat dilakukan di Posyandu.

Pencapaian target penurunan stunting sangat ditentukan pola pikir yang membentuk perilaku masyarakat dalam menjalan rutinitas kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kampanye dan komunikasi perubahan perilaku sangat diperlukan dan harus dimulai dari keluarga.

“Saya berharap semua yang hadir pada hari ini bersama-sama bersinergikan program dan kegiatan untuk berpartisipasi dan mengambil peran dalam terlaksananya pelayanan posyandu yang akan didirikan ini, serta percepatan penurunan stunting agar target penurunan stunting nasional 14% dapat tercapai,” pungkasnya.

Selanjutnya dalam kegiatan tersebut diserahkan Ambulance secara simbolis oleh pimpinan Bank Kalbar kepada Kelurahan Sukarhaja, penyerahan SK kepengurusan LPTQ Sukaharja, dan penyerahan Paket Makanan Tambahan bagi Balita stunting, guzi kurang dan Ibu hamil oleh TP PKK Ketapang.(Prokopim/ Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *