Views: 63
BANDUNG BARAT,JAPOS.CO — Dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, PLN Saguling terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai program pemberdayaan yang berfokus pada pemanfaatan limbah dan lahan produktif. Program ini mengajak kelompok-kelompok masyarakat dan komunitas untuk berinovasi, menciptakan produk yang bernilai ekonomi dari bahan-bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna, serta memanfaatkan lahan yang dimiliki Indonesia Power.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian dalam program ini adalah pengolahan gulma eceng gondok, yang sebelumnya dianggap sebagai tanaman pengganggu di perairan, menjadi bahan dasar untuk berbagai kerajinan tangan. Masyarakat setempat kini mampu menghasilkan produk kreatif seperti tas, hiasan dinding, hingga barang-barang rumah tangga yang memiliki nilai jual tinggi. Tidak hanya itu, bahan-bahan alami seperti bambu juga diolah menjadi hiasan berbentuk perahu mini, vas bunga, serta berbagai kerajinan lainnya yang memperkaya variasi produk mereka.
Seluruh produk hasil kerajinan tangan ini kemudian dipasarkan melalui Koperasi PT Indonesia Power Saguling, yang secara aktif mendukung pemasaran dan distribusi produk-produk lokal ini ke pasar yang lebih luas. Hal ini memungkinkan para pengrajin lokal untuk mendapatkan pendapatan tambahan dan meningkatkan taraf hidup mereka, sekaligus memperkenalkan kerajinan lokal ke tingkat yang lebih besar.
Selain pemanfaatan limbah, program ini juga mengoptimalkan lahan yang dimiliki oleh Indonesia Power untuk kegiatan bercocok tanam. Salah satu proyek unggulan adalah penanaman kopi luwak. Lahan yang sebelumnya tidak terpakai kini diberdayakan untuk menanam kopi yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan demikian, selain menciptakan peluang kerja, program ini juga memberi manfaat bagi lingkungan, karena lahan yang tadinya tidak produktif kini digunakan secara optimal untuk kegiatan pertanian yang ramah lingkungan.
Dalam kesempatan wawancara yang dilakukan pada Kamis (18/9), Kepala Humas PLN Saguling, Suprapto, melalui Davidimansyah yang menjabat sebagai divisi CSR dan akrab dipanggil Abah David, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN Saguling dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari perubahan positif ini. Dengan dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR), kami berharap program ini dapat menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat, meningkatkan keterampilan mereka, dan tentunya, berdampak langsung pada peningkatan perekonomian lokal,” ujar Suprapto di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Kepala Humas juga menambahkan bahwa pemanfaatan limbah seperti eceng gondok dan bambu tidak hanya memberi keuntungan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Eceng gondok yang biasanya menjadi gulma di perairan kini diubah menjadi bahan baku yang bernilai ekonomi. Demikian pula dengan bambu, yang sebelumnya sering diabaikan, kini diolah menjadi produk-produk bernilai seni yang digemari pasar.
Program ini merupakan contoh konkret dari bagaimana perusahaan seperti PLN Saguling dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat melalui pendekatan yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, seperti limbah dan lahan yang belum digunakan, program ini berhasil menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” tambah Suprapto. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat setempat yang dengan antusias terlibat dalam berbagai kegiatan pelatihan dan produksi.
Ke depan, PLN Saguling berencana untuk terus mengembangkan program ini dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan kelompok masyarakat, serta memperluas jenis produk yang dihasilkan. PLN Saguling juga tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta lainnya, untuk memperkuat jaringan pemasaran dan meningkatkan skala produksi para pengrajin lokal.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membentuk masyarakat yang lebih mandiri, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan. Dengan terus mendorong inovasi dan pemberdayaan, PLN Saguling berkomitmen untuk menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat.(DEMAK GULTOM).
