Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Perhutani Bersama Stakholder Gelar Workshop Petani Milenial di Wisata Langlang Panyawangan

×

Perhutani Bersama Stakholder Gelar Workshop Petani Milenial di Wisata Langlang Panyawangan

Sebarkan artikel ini

Views: 62

BANDUNG UTARA, JAPOS.CO – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara menyelenggarakan “Workshop Petani Milenial” bagi para petani kopi dari wilayah Purwakarta di lokasi wisata Langlang Panyawangan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan edukasi kepada pemuda mengenai budidaya tanaman kopi, seiring dengan tren konsumsi kopi yang terus meningkat saat ini. Selain itu, acara ini juga mengkolaborasikan aspek pariwisata dengan budidaya kopi.

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Bandung Utara, yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Cisalak, Ryan Metika Prasetyo. Juga hadir Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Purwakarta, Muhammad Ramdhan; Komandan Rayon Militer 1901(Koramil) Wanayasa ,Kapten Arm Rambat; Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kiara Pedes, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Achmad; serta para petani dari Desa Pusakamulya dan tamu undangan lainnya.

Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, melalui Ryan, menjelaskan bahwa Perhutani memiliki Program Kerjasama Kemitraan Perhutani Produktif (KKPP) yang mendukung budidaya tanaman kopi. Program ini mencakup pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan untuk kegiatan budidaya kopi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tanpa merusak ekosistem hutan.

Kepala Dispora Kabupaten Purwakarta, Muhammad Ramdhan, mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang hadir. Ia menyampaikan bahwa ke depan akan ada banyak program dan inovasi di bidang pariwisata di Purwakarta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sebenarnya, ada banyak ide mengenai pengembangan pariwisata. Lokasi wisata Langlang Panyawangan Perhutani, yang terkenal dengan keindahan hutan pinusnya, sangat menarik jika ditambahkan dengan wisata edukasi budidaya tanaman kopi. Ke depan, perlu adanya pembahasan lebih lanjut antara stakeholder agar sektor pariwisata dan budidaya tanaman kopi dapat berkembang secara bersamaan,” kata Ramdhan.

Salah satu perwakilan petani kopi, Gugun, menyatakan semangatnya atas kolaborasi antara berbagai pihak yang memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan perekonomian masyarakat.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 49 JAMBI, JAPOS .CO – PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menggelar acara sosialisasi mengenai pasar lelang komoditas (PLK) di Aula PT KPBN Jakarta pada 11 September 2024. Acara…