Views: 873
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melalui Bidang Cipta Karya (CK) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 ini, akan melakukan penambahan struktur bangunan pada Masjid Agung Mukomuko, yakni Kanopi pada bagian sisi kanan, kiri dan bagian depan masjid.
Masjid Agung yang berada dilingkup Pemkab Mukomuko itu, pihak pemerintah setempat telah menganggarkan untuk proyek penambahan kanopi Mesjid Agung Mukomuko itu Digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Kadis PUPR Mukomuko, Ir Apriansyah, ST MT melalui Kepala Bidang Cipta Karya Budiarto menjelaskan pihaknya melakukan penambahan bangunan Kanopi pada Masjid Agung. Adanya alasan yang mendasar, Bupati meminta agar segera di selesaikan, serta pihak DPRD juga menyetujui ploting anggaran pada APBD 2024.
Budiarto menjelaskan, pengurus serta jamaah menyampaikan keluhan air hujan kerap masuk ke area shalat, apalagi kalau hujan deras disertai angin.
Akibatnya, lantai masjid lokasi shalat dan karpet sajadah menjadi basah. Ketika sudah begitu, kata Apriansyah, karpet sajadah terkadang jadi beraroma kurang sedap.
“Awalnya ada keluhan itu disampikan ke Dinas PUPR. Maka, demi kenyamanan jamaah beribadah, harus segera kita tangani,” paparnya ketika dikonfirmasi hari Kamis, 5 September 2024.
Ia juga mengatakan, tambahan bangunan Kanopi ini untuk mengantisipasi tempias air hujan masuk ke area shalat. Selain itu, juga bisa menjadi atap peneduh bagi jamaah di serambi masjid.
“Alasan utama tentu untuk antisipasi tempiasan hujan masuk area shalat. Fungsi-fungsi lain tentu juga ada. Termasuk, harapan kami, Kanopi nanti bisa menambah nilai estetika dari sebuah bangunan masjid juga,” papar Kabid.
Diungkapkannya, pada APBD 2024 ini, tersedia anggaran sebesar Rp 500 juta untuk proyek kanopi Mesjid Agung Mukomuko. Mudah-mudahan, imbuh Budi proyek ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Sebetulnya, tambahnya lagi, ada keluhan lain juga terkait Masjid Agung yang disampikan kepada Dinas PUPR. Yaitu, kondisi toilet dan cat masjid yang sudah mulai memudar.
Pihak Dinas PU sudah menghitung kebutuhan dana untuk pengecatan, pembenahan toilet dan juga pemasangan Kanopi. Dibutuhkan dana sekitar Rp 1,5 miliar.
“Karena anggaran terbatas, hanya bisa diploting sebesar Rp 500 juta. Maka, kita utamakan dulu pemasangan kanopi. Untuk pengecatan dan pembenahan tempat wudhu mudah-mudahan bisa terlaksana tahun depan,” demikian Kabid CK.(Jpr)