Scroll untuk baca artikel
BeritaKalimantan Barat

Gawat! Proyek Air Bersih Pulau Mayak Milik DPUPR Provinsi Kalbar Bermasalah

×

Gawat! Proyek Air Bersih Pulau Mayak Milik DPUPR Provinsi Kalbar Bermasalah

Sebarkan artikel ini

Views: 960

KAYONG UTARA, JAPOS CO – Luar biasa, proyek air bersih milik Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pengairan Provinsi Kalimantan Barat, diduga bermasalah. Proyek ini mendapat kecaman pedas dan protes tegas warga Pulau Maya bahwa pembangunan bak penampungan air bersih beserta pemasangan pipanya berubah lokasi ditambah lagi teknis pipa yang dipasang sangat diragukan (tidak jelas) alias tidak sesuai spek, semua sudah tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Awal dilaksanakannya proyek ini yaitu pada tahun 2023 dan sejauh ini hingga sekarang tahun 2024 Proyek Air Bersih Milik Provinsi Kalimantan Barat ini tidak ada azas manfaatnya, air bersih yang menjadi harapan masyarakat Pulau Mayak Dusun Besar dan Dusun Selatan Jaya Kecamatan Tanjung Satai, Kabupaten Kayong Utara tidak pernah dirasakan bahkan airnya tidak kunjung mengalir.

Hal ini terungkap dan disampaikan kepada Japos.co Biro KKU pada Hari Rabu (11/09/2024) oleh Tokoh Pemuda Dusun Besar yaitu Bang Gudang yang didampingi Ketua Organisasi KPK News yang bersamaan turun ke lokasi rencana pembuatan bak penampung air bersih dan rencana penyambungan pipa.

“Memang rencana awal titik bak penampung ini semula di dirikan di Parit Timur, entak kenapa lalu tiba tiba berubah lokasi, pipanya juga demikian semua berubah dari rencana awal dan akhirnya sampai detik ini setetes airpun tidak ada didalam pipa itu, apa lagi naik ke rumah rumah warga,” ujar Gudang.

Terkait tentang permasalan tersebut Kepala Dusun Parit Timur Kasnan juga mengatakan, “Kalau Air Bersih yang ada disini di Parit Timur merupakan Bangunan yang mempergunakan Dana PMPN memang sudah ada, jadi selang (pipa)nya Tak bisa ditumpangi kerena lain jalur nya,” terang Kadus Kasnan.

Kemudian Kepala Dusun2 yaitu Karyadi Candra juga mengatakan bahwa, “Diduga bangunan perumahan tempat tong penampung air bersih yang persis didepan rumah dipingir parit, kalau yang ke arah laut ini tak ada dihibahkan tanahnya, karena saya tak ada tanda tangan dan baik pengelola maupun pelaksana proyek ini tidak pernah bertemu ngomong secara lisan ataupun permisi kepada saya selaku Kadus disini,” ujar Kariayadi Candra (siakay) pada Misransyah lalu disampaikan kepada Japos.co Rabu (11/09).

Diperkuat keterangan Warga Desa, Dusun Besar yang tak bisa disebutkan satu persatu namanya, “Bangunan Air Bersih ini sudah hampir 1Tahun tidak berfungsi bahkan Tak kunjung mengalir sama sekali sebab dikarenakan kekurangan Pipa (peralonnya), kalau peralon yang ada di Dusun Parit Timur ini jelas Tak bisa di tumpangi harus pakai selang sendiri sampai ke gunung sana,” ungkap Warga Desa (Dusun Besar).

“Ketua organisasi KPK news (Misransyah) menambahkan dan nengatakan bahwa, “Saya juga turut prihatin atas kegiatan proyek air bersih milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang tidak bisa dirasakan serta dinikmati oleh warga setempat yang tak ada azas manfaatnya itu, ditambah lagi teknis kerjanya jelas tidak sesuai kontrak (Spek) yang ada, harusnya pipa itu ditanam dengan kedalaman 20cm sampai 30cm agar tidak mudah pecah ketika terkena beban yang berat baik kendaraan motor maupun yang lainnya, serta agar tidak mudah terbakar dan sebagainya, sedangkan proyek ini pemasangan pipanya sangat jelas terlihat pipanya hanya diletakan di atas permukaan tanah saja.

“Untuk itu Warga Desa, Dusun (Pulau Mayak) yang didampingi oleh Wrt KPK News (Misransyah) meminta kepada Dinas PUPPR Bidang Pengairan Provinsi Kalimantan Barat agar segera Cek kembali Proyek Pekerjaan miliknya tersebut.”

“Serta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera audit Proyek Pekerjaan Air Bersih yang dimaksud, Yang diduga sagat merugikan Anggaran Keuangan Negara Ratusan Juta Rupiah itu dan Jika tidak diperiksa (Audit) maka, kami akan mengambil langkah hukum untuk membuat laporan pengaduan langsung ke bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Kalimantan Barat,” tutur Misransyah wartawan KPK News KKU kepada Japos co Rabu (11/09).

Sejauh ini diakui oleh Misransyah Wrt KPK News beserta Rekan Media lainnya masih lakukan penelusuran, mencari Informasi terkait masih ada beberapa hal tentang kejanggalan dan kegagalan Pembangunan Air Bersih dilokasi Kecamatan Pulau Mayak, yang kerapkali dikeluhkan masyarakat pesisiran Kabupaten Kayong Utara, bahkan ada juga bangunan yang menghabiskan dana Puluhan Milyar yang tak bermanfaat yang mengenai airnya tidak pernah ada (mengalir). “Adapun mengenai bangunannya terletak didalam hutan rimba tak ada terlihat dikelola, sedangkan alat-alat mesin jenamunya sudah pada hilang semua (tak berfungsi), baik desa maupun dinas terkait lainnya berucap tak tahu dan tidak ada yang bertanggung jawab, ibarat menabur garam kelautan tak ada bekas,” ungkap Misransyah wartawan KPK News Kepada Japos.co Rabu (11/09).

Hingga berita ini diterbitkan terkait yang disampaikan oleh Misransyah, Japos.co belum bisa terhubung dengan Dinas yang dimaksud. (M.HARISY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *