Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Daftar Pilkada Kota Tasikmalaya Yanto-Amin Ingin Menang Demi Rakyat

×

Daftar Pilkada Kota Tasikmalaya Yanto-Amin Ingin Menang Demi Rakyat

Sebarkan artikel ini

Views: 1K

TASIKMALAYA, JAPOS.CO – Pasangan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya, H. Yanto Aprianto (Yanto Oce)  – KH. Muhammad Aminudin (Kyai Amin)  secara resmi mendaftar ke KPU Kota Tasikmalaya untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pasangan Yanto-Amin diusung oleh Partai PKB. Saat daftar ke KPU, Yanto-Amin diantar oleh sejumlah Pimpinan Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya serta ratusan pendukungnya, Kamis (29/8) malam. “Kami bergerak, melaju dalam langkah ikhtiar untuk mewujudkan amanah masyarakat Kota Tasikmalaya. Mewujudkan aspirasi masyarakat Kota Tasikmalaya, juga mensukseskan mandat para ulama dan para Kyai se-Kota Tasikmalaya,” ungkap keduanya di Kantor KPU Kota Tasikmalaya, Kamis (29/8).

Yanto dan Kyai Amin mengaku akan menjawab dan menjabarkan mimpi warga Kota Tasikmalaya. dalam Pilkada 2024. “Kota Tasikmalaya mempunyai pemimpin yang belum bisa menjabarkan, mimpi apa amanah apa, yakni mewujudkan Tasikmalaya menuju Kota Emas (Ekonomi Maju, Agamis dan Sejahtera),” terangnya.

Hari ini, lanjut H. Yanto dan Kyai Amin merupakan momen bersejarah untuk bersama-sama membangun Kota Tasikmalaya. “Juga mewujudkan Kota Tasikmalaya yang benar-benar diharapkan oleh kita semua,” katanya.

Yanto dan Kyai Amin menegaskan, Kota Tasikmalaya saat ini sedang carut marut dari semua sektor. Oleh karena itu, kehadiran Yanto-Amin untuk menjawab permasalahan tersebut. “Maka kehadiran kami berdua di sini adalah sebuah pemilihan yang urgent. Ada masalah yang harus dicarikan solusinya. Maka detik ini, jam ini, hari ini kita siap untuk menang,” tegasnya.

Selain itu, H. Yanto dan Kyai Amin mengaku bisa merasakan getaran perjuangan santri, kyai, simpatisan dan relawan. “Karena getaran perjuangan para santri, perjuangan para kyai, perjuangan simpatisan, relawan dan getaran perjuangan para pendekar Nahdliyin serta getaran perjuangan masyarakat Kota Tasikmalaya. Getarannya sudah tidak bisa dibendung lagi, jadi harus bergerak menyuarakan kemenangan,” ujarnya dengan berapi-api.

Mengenal Lebih Dekat Yanto Oce

Dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, H. Yanto Aprianto (Yanto Oce) resmi telah mendaftar sebagai bakal calon Walikota Tasikmalaya berpasangan dengan KH Muhammad Aminudin Bustomi (Kyai Amin). Yanto Oce mendapat mandat dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) berpasangan dengan KH. Aminudin Bustomi sebagai calon Wakil Walikota.

Yanto Oce calon Walikota Tasikmalaya yang berprofesi sebagai pengacara ini, masa kecil sampai remajanya banyak dihabiskan di Kota Santri ini. Yanto kecil mengenyam pendidikan dasar di SD Angkasa kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN 4 Kota Tasikmalaya. Selepas SMP, Yanto Oce melajukan ke SMAN 3 Kota Tasikmalaya. Jiwa sosial dan kepemimpinan Yanto Oce sudah terlihat sejak dia duduk di bangku Kelas 1 SMAN 3 Kota Tasikmalaya. Hal tersebut disampaikan oleh sahabat sebangku Yanto Oce dari kelas 1 sampai kelas 3 yakni Soleh Ma’mun. “Jiwa kepemimpinan dia ( Yanto Oce ) sudah terlihat kalau ada praktek diskusi kelompok. Selalu saja ada argumen yang dikeluarkan. Entah itu ilmiah atau hanya sekedar narasi dia,” ujar Soleh Ma’mun sembari mengatakan dia sudah berbakat dalam memimpin. Jiwa sosialnya juga tidak perlu diragukan lagi.

Senada dengan Soleh Ma’mun sahabat sekelas Yanto Oce waktu kelas 1 SMA yakni Wahyu Sunarto menuturkan bahwa Yanto Oce adalah sosok yang supel dalam bergaul dan tidak pilih-pilih teman. “Yanto Oce orangnya supel dan humoris kadang sedikit nyeleneh. Maksud nyeleneh ya…biasa bercanda sesuai masa-masa SMA. Yanto Oce saat ada diskusi di kelas karakternya keras dan tak mau kalah. Kalau ada kelompok diskusi, dia (Yanto Oce) orangnya tak pernah mau kalah dalam mempertahankan argumennya. Cocok dengan karir sekarang sebagai advokat,” tutur Wahyu.

Untuk aktivitas organisasi di sekolah, masih kata Wahyu Sunarto, Yanto Oce tidak terlalu aktif di organisasi sekolah. “Di sekolah, Yanto Oce tidak terlalu aktif berorganisasi. Tapi dia aktif di organisasi luar sekolah. Aktivitas Yanto Oce saat jam istirahat sama seperti yang lain. Jajan ke kantin, bercanda dan sekali-kali ke perpustakaan sekolah. Yanto Oce juga dari SD sampai SMA sangat hobi dengan olah raga bulutangkis, malah saat itu sempat ikut Diklat di Bandung. Ayah dia ( H. Oce ) sampai membangun GOR bulutangkis dan GOR tersebut sampai sekarang masih ada,” katanya.

Yanto Aprianto Oce yang saat masa SMA nya tidak pernah mau kalah saat diskusi kelompok, yang hobi bulutangkis, yang kadang nyeleneh dengan candaan khas anak SMA, kini termasuk salah satu dari lima calon Walikota Tasikmalaya. Yanto Oce dalam mengarungi pertarungan Pilkada Kota Tasikmalaya ini berpasangan dengan KH. Aminudin Bustomi yang merupakan sosok yang cerdas dan tegas serta paham dengan karakteristik masyarakat Kota Santri.

Muhammad Aminudin (Kyai Amin)

Siapa di Tasikmalaya yang tak kenal kiai berpostur tinggi besar dengan ciri khas kopiah hitam dan sorbannya itu. Ya, dia adalah KH Muhamad Aminudin Busthomi, pimpinan pondok pesantren Sulalatul Huda, Paseh.

Kyai yang akrab disapa Mama tersebut merupakan salah satu kiai panutan dan berpengaruh di Kota Tasikmalaya. Sebab dia pun kini menjabat sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya.

Sebelumnya, dia dua periode pernah menjadi sekretaris MUI Kota Tasikmalaya. Selain itu, Mama Amin pun menjabat sebagai Ketua Harian DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Ditambah Mama Amin kini memiliki beberapa posisi penting dan strategis, mulai dari Ketua DPS PT BPRS Al Madinah, Pimpinan Baznas, Pembina Al Mumtaz, Pembina BKPRMI, Pembina Forum Pondok Pesantren, Pembina HDCI, Pembina PMI, Pembina IMI, Pembina ARWT, Penasehat IKASABDA, Penasehat IPHI, Penasehat ZOT hingga menjadi pengurus HAMIDA.

Profiling Mama Amin itu pun membuat beberapa simpul ulama, tokoh dan masyarakat menilai bahwa kiai Amin layak manggung di Pilkada Kota Tasikmalaya pada 27 November 2024. Apalagi secara popularitasnya, Mama Amin memang tidak perlu diragukan lagi. Karena setiap kegiatan baik pengajian, pemerintahan hingga masyarakat dirinya selalu hadir apabila mendapatkan undangan.

Hal itu tak lepas dari karakternya yang merakyat serta pandai bergaul dengan masyarakat. Itu dibuktikan dengan banyak posisi pembina yang diisinya diberbagai komunitas.

Mama Amin sendiri lahir  di Ciamis pada 23 Juni 1976. Sebagai seorang kyai, dia memang berasal dari keluarga pesantren dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di dunia pesantren.

Menantu dari (alm) KH Didi Abdul Majid itu pun kini sedang berikhtiar politik. Mama Amin pun terlihat mulai rajin berkomunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Ulama yang hobi balapan tersebut ingin membawa Kota Tasikmalaya lebih baik lagi, dengan melanjutkan segala program yang sudah dijalankan sebelumnya. “Saya mencoba berikhtiar, karena banyaknya dorongan agar saya ikut manggung di Pilkada. Maka saya coba mengikuti prosesnya,” ujar Mama Amin.

Dia pun mengaku siap untuk diberikan amanah jika dipercaya masyarakat menjadi kepala daerah.  Sebab dirinya ingin kota berjuluk Kota Resik ini bisa lebih tertata baik dari keimanannya maupun pembangunannya. “Maka apabila saya dipercaya, saya ingin mengajak semua pihak berjamaah artinya bersama-sama membangun serta berkontribusi bagi kota ini,” paparnya.

Mama Amin optimistis akan mendapatkan dukungan Parpol atau dipinang oleh koalisi Parpol yang saat ini sudah mulai saling menjajaki. Momentum survei yang dilakukan Parpol menurut dia akan membuktikan atau membuka peluang dia mendapat dukungan. “Kita tahu sekarang ini adalah momentum konsultan politik melakukan survei, semoga saja hasilnya signifikan bagi saya,” paparnya.

Berbicara tentang ulama terjun ke politik praktis, yang kerap dianggap membuat ulama berkubang di dunia yang kotor penuh intrik? Mama Amin mengaku tak sependapat. Menurut dia asumsi itu merupakan propaganda yang tak ingin ulama masuk ke dunia politik. “Ada propaganda politik itu kotor, ulama jangan berpolitik. Justru menurut saya kalau memang politik kotor maka ulama yang akan membersihkannya,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Mama Amin dideklarasikan oleh sejumlah pimpinan pondok pesantren (Ponpes) untuk menjadi calon Wali Kota. Deklarasi pencalonan tersebut digelar di Ponpes Miftahul Huda III Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Kamis (23/5) malam.

Dukungan mayoritas datang dari Himpunan Alumni Ponpes Miftahul Huda Manonjaya (Hamida). “Kami sudah mencanangkan pencalonan KH. Muhammad Aminudin sejak tahun 2022 lalu, jadi memang sudah dipersiapkan sejak lama,” kata KH Asep Maoshul, pimpinan Hamida.

Ulama yang juga politisi PPP ini mengatakan pencalonan KH. Muhammad Aminudin menjadi bagian gerak politik organisasi santri dan ulama ini untuk memenangkan kadernya di 6 Pilkada di Jawa Barat. “Langkah politik Hamida adalah langkah jihad. Di Jabar kami targetkan 6 Kepala Daerah dari Hamida,” kata Asep.

Terkait Parpol mana yang akan digunakan KH. Muhammad Aminudin untuk maju di Pilkada Kota Tasikmalaya, Asep menjelaskan bahwa saat ini belum ada satu pun Parpol yang resmi mengeluarkan surat keputusan pencalonan. Sehingga peluang KH. Muhammad Aminudin untuk diusung Parpol masih sangat terbuka.“Semua Parpol masih terbuka, keputusan itu adanya di DPP,” kata Asep.

Sebagai politisi PPP, dia juga mengaku akan berupaya berkomunikasi dengan DPP PPP untuk memberikan dukungan kepada KH. Muhammad Aminudin.“Saya sebagai kader PPP akan kita upayakan agar dapat tiket PPP. Kalau soal pasangan kita lihat, koalisi saja dulu,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *