Views: 1.3K
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Kabid peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Diana Nurwahyuni mengingatkan pada masyarakat untuk dapat mengenali ciri-ciri binatang atau hewan yang terjangkit Rabies demi keselamatan pasalnya, berdampak buruk bagi keselamatan masyarakat.
Untuk tidak terjadinya efek buruk Kabid Peternakan Distan Mukomuko menghimbau masyarakat pencinta hewan ternak untuk dapat melakukan Vaksinasi terhdap hewan ternaknya. Oleh kare itu dinas terkait membentuk Pusat kesehatan hewan ternak.
Ada empat Puskeswan yang dibangun Distan Mukomuko yaitu, Puskeswan di Kecamatan Kota Mukomuko wilayah kerjanya di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Dikit Puskeswan Gedang tapi lokasinya di SP1 Air Manjuto wilayah kerjanya itulah tadi Kecamatan ini Lima Koto.
Lalu Kecamatan Lubuk Pinang, 14 Koto, Puskeswan Penarik wilayah kerjanya Kecamatan Teras Terunjam, Selagan Raya, dan Teramah Jaya sisanya ke atas itu dari Pondok Suguh termasuk dalam wilayah kerja Puskeswan.
Menurut Kabid Peternakan, pentingnya dibentuk Puskeswan itu guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan hal ini dikatakan langsung Kabid Peternakan di Mukomuko Senin, (9/9).
“Adapun ciri-ciri hewan ternak ataupun hewan peliharaan yang terpapar rabies yaitu seperti radiasi itu ciri karakteristik pada hewan, karakteristiknya hewan takut cahaya, biasanya kalau hewan yang rabies pastinya dia menghindari cahaya karna takut cahaya, menghibdari air, memakan bukan makanannya misalnya kayu, makanan batu kuningnya,” ungkap Diana.
Ia juga mengatakan,” Kalau biasanya kan hewan atau anjing diganggu barunya mengganggu beda dengan raebies, kalau rabies rabies, tanpa diganggu, termasuk kucing trrmasuk kera,” kata Kabid.
“Jadi ini aplikasinya tapi yang paling sudah parah itu kan takut cahaya, takut air, makan yang bukan makanannya. Untuk persiapan pengobatannya vaksin kita tuh ada pengadaan vaksin itu sebanyak 1700 dosis habis itu ada bantuan dari provinsi 1.700 dosis sementara,” lanjutnya.
Dirinya juga menjelaskan,” bantuan dari provinsi itu dapat kami kemarin sekitar 1000 dososis itu jauh dari kata mencukupi terserah Kalau kita berbicara rabies dosis mulai dari Kementerian, kami berembuk terus,” imbuhnya.
“Saya terakhir ada acara di Belitung Sumatera bebas rabies sebenarnya target yang pertama tuh ada dari awal tuhan 2020 Sumatera bebas rabies karna belum tercapai tercapai naik-naik dari 2015 karena ternak itu tadi perkembangan ternak anjing yang menularkan kucing, kera oke lah perkembangannya tidak terlalu banyak, tengoklah anjing sekali beranak berapa, kucing sekali beranak berapa ekor kita enggak melakukan tindakan komunitas pecinta hewan tuh bisa tapi giliran anjing liar menggigit manusia kita disalahkan,” tutup Kabid.(Jpr)