Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pemerintah Kota Cimahi Gelar Intervensi RW Siaga Aktif untuk Wujudkan Kota Sehat

×

Pemerintah Kota Cimahi Gelar Intervensi RW Siaga Aktif untuk Wujudkan Kota Sehat

Sebarkan artikel ini

Views: 290

CIMAHI, JAPOS.CO – Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja; kolaborasi dari semua stakeholder dan elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen meningkatkan pembangunan di segala bidang dengan berfokus pada kota berwawasan kesehatan yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat secara integratif dan sinergis, untuk mewujudkan Kota Cimahi yang bersih, aman, nyaman, dan sehat sebagai tempat tinggal dan bekerja bagi warganya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggerakkan unsur pentahelix, yakni pemerintah, swasta, masyarakat, pelaku usaha (CSR), dan media. Dalam hal ini, RW Siaga diharapkan dapat menjadi stimulan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan peningkatan status kota sehat di Kota Cimahi.

Untuk mendorong peran aktif masyarakat, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar intervensi dan monitoring RW Siaga Aktif dalam implementasi Germas dan upaya Kota Sehat, yang diadakan di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi, Jumat (06/09).

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk mengkolaborasikan semua unsur pentahelix guna mewujudkan Kota Cimahi sebagai Kota Sehat.

“Kegiatan hari ini adalah Sosialisasi RW Siaga Aktif terkait Kota Sehat. Kota Sehat ini adalah sesuai dengan surat keputusan bersama Mendagri dan Menteri Kesehatan sejak tahun 2005 bahwa untuk mendukung IPM dimensi kesehatan, salah satu bentuknya adalah terbentuknya Kabupaten/Kota Sehat. Kata kuncinya adalah adanya kolaborasi dan dukungan dari semua stakeholder, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, termasuk media dan pelaku usaha,” ungkap Budi.

Upaya Meraih Predikat Kota Sehat

Budi menambahkan bahwa upaya meraih predikat sebagai Kota Sehat sejalan dengan visi jangka panjang Cimahi sebagai kota yang “Campernik,” yakni kota yang maju, unggul, dan berkelanjutan.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya harus disertai dengan aksi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Cimahi,” lanjutnya. “Tentu kondisi masyarakatnya harus betul-betul sehat. Nantinya, akan disosialisasikan kembali di tingkat RW, yang kemudian akan dilombakan dan dinilai. Lomba ini bukan tujuan utama, tetapi menjadi alat agar RW terlibat aktif dalam mewujudkan Cimahi sebagai Kota Sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati menyampaikan bahwa indeks kesehatan masyarakat Kota Cimahi telah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Indeks kesehatan sudah di angka 84,31, artinya nilai kita sudah naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Mulyati juga mengungkapkan bahwa sejak tahun 2017, Kota Cimahi tidak lagi menyandang predikat Kota Sehat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya akan berupaya untuk meraih kembali predikat tersebut.

“Tentunya berbagai upaya akan kita lakukan bersama agar kita mendapatkan kembali predikat sebagai Kota Sehat, di mana salah satu unsurnya adalah kita harus sudah bebas Open Defecation Free (ODF). Itu yang sedang kita gagas bersama Forum Kota Sehat. Targetnya tahun depan kita akan mengikuti verifikasi tingkat Provinsi. Bulan Oktober ini akan ada penilaian dari Provinsi, dan tahun depan kita akan mengikuti penilaian. Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari agar dapat meraih hasil yang optimal,” katanya optimis.

Fokus Intervensi dan Inovasi Menuju Kota Sehat

Intervensi RW Siaga Aktif tahun 2024 ini akan menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kota Sehat di Cimahi. Sasaran kegiatan ini adalah 15 kelurahan se-Kota Cimahi dengan 1-2 lokus pada masing-masing kelurahan. Fokus intervensi mencakup berbagai inovasi, seperti peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat, pencegahan stunting baru (zero new stunting), pencegahan DBD, gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis (TOSS TB), dan pencegahan HIV.

Upaya tersebut bertujuan untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), yaitu menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi semua warga Kota Cimahi.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi optimis dapat kembali meraih predikat Kota Sehat sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya menuju kota yang lebih bersih, aman, nyaman, dan sehat. (DEMAK GULTOM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *