Views: 900
CIAMIS, JAPOS.CO – Memasuki musim kemarau, sejumlah warga Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis membuat kincir air untuk mengatasi kesulitan air bagi lahan pertanian dan kolam.
Sekretaris Desa Kertaharja, Otong Dadi mengatakan, kincir air ini dibuat oleh warga yang mempunyai lahan pertanian dan juga kolam. Hal itu, dalam upaya untuk mengatasi kesulitan air di musim kemarau saat ini. “Untuk kincir air sendiri di Desa Kertaharja itu ada 5 kincir, itu kegunaannya untuk lahan pertanian dan juga kolam ikan milik warga,” katanya, Rabu (4/9).
Menurutnya, keberadaan kincir air yang mengambil dari Sungai Cisepet ini sangat membantu masyarakat. Pasalnya, ada sejumlah lahan pertanian yang tidak teraliri irigasi yang ada di Desa Kertaharja ini. “Salah satu lahan pertanian warga yang tidak teraliri aliran air irigasi itu di Dusun Desa, Desa Kertaharja. Maka dari itu, para petani di sini membuat kincir air untuk mengairi lahan pertaniannya,” ujar Otong.
Otong mengungkapkan, kincir air yang ada di Dusun Desa ini memang sudah ada sejak dulu atau turun temurun. Pasalnya, lahan pertanian di wilayah tersebut tidak terjangkau oleh aliran irigasi Pemerintah Desa Kertaharja. “Iya, jadi lahan pertanian di sini itu tidak teraliri oleh irigasi yang ada. Jadi, alternatifnya para petani membuat kincir air. Di Desa Kertaharja sendiri itu ada 5 kincir air. Namun, itu semua tidak hanya untuk mengairi lahan pertanian saja, melainkan ada juga untuk kolam ikan. Tentu saja kincir air ini sangat membantu, apalagi disaat musim kemarau,” ungkapnya.
Otong mengakui, kincir air ini justru lebih bermanfaat saat musim kemarau. Karena, kalau musim hujan itu kadang-kadang suka banjir dan kincir air ini suka berhenti dengan sendirinya karena macet tersendat sampah dan lain-lain. “Jadi kincir air ini dipersiapkan untuk menghadapi musim kemarau. Karena ini sangat bermanfaat sekali bagi para petani saat musim kemarau tiba,” pungkasnya. (Mamay)