Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Calon Wako Ramlan Lepas Kontrol, Minta Maaf Pada Wartawan

×

Calon Wako Ramlan Lepas Kontrol, Minta Maaf Pada Wartawan

Sebarkan artikel ini

Views: 409

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Calon Wali Kota (Wako) Ramlan Nurmatias yang berpasangan dengan Ibnu Asis, lepas kontrol saat konferensi press pada Kamis (29/08). Seusai mendaftarkan dirinya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi periode 2024-2029.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tudingan nyeleneh, sampai menyebut wartawan Bukittinggi menerima gaji Rp. 1 juta/bulan dari Pemko Bukittinggi, dan
menuding Jurnalis Bukittinggi alah gapuak – gapuak (wartawan sudah gemuk-gemuk) sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai wartawan.

“Lihat saja SD 08 Jangkak, kurun waktu 5 tahun terakhir, murid sekolah itu numpang belajar di mushola Syukra, banyak lagi yang harus disoroti wartawan, tapi wartawan tidak bereaksi”, ujar Ramlan.

Pernyataan nyeleneh calon Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, membuat 55  wartawan anggota PWI Bukittinggi tabik suga.

Mereka menilai calon Wali Kota Bukittinggi yang di usung partai Demokrat dan PKS melecehkan profesi mereka sebagai wartawan.

Ketua PWI Bukittinggi Ichwan Salim, “wartawan sepakat agar calon Wali Kota Bukittinggi  menarik ucapannya. Sekaligus menyatakan pernyataan maaf.”

Berselang satu hari setelah peristiwa di KPU wartawan mengadakan pertemuan dengan Ramlan. Disaat itu Ramlan sampaikan.

“Tidak, tidak ada niat saya melecehkan profesi wartawan. Ungkapan tersebut meluncur secara spontan. Bisa jadi ungkapan itu sudah melukai perasaan teman-teman. Saya minta maaf”, timpal Ramlan.

Pernyataan maaf itu disampaikan Ramlan dalam pertemuan Silaturrahmi, Sabtu (31/8) di Bukittinggi.

Didampingi mantan Sekda Bukittinggi Yuen Karnova, Sekretaris Partai Demokrat Eri Aminuddin, mantan Ass I Pemko Bukittinggi, Zet Buyung dan Ketua Bidang Etik Partai PKS Bukittinggi Syaiful Effendi. Ramlan menyatakan salah ucap itu meluncur spontan karena ada rasa kecewa.

“Saya kecewa setelah empat tahun meninggalkan jabatan Wali Kota Bukittinggi, priode 2015-2020, teman-teman wartawan jauh dari pergaulan”, ujarnya.

“Oleh karena itu saya mohon maaf”, harapnya berulang kali.

Sebelum silaturrahmi usai, sejumlah wartawan menuding salah ucap Ramlan itu terjadi, karena diduga Yulman, salah seorang tim sukses Ramlan mantan humas Pemko Bukittinggi, memberi info yang salah. (Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *