Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Pemilu Tanah Datar 2024: Duel Sengit Mantan Sekutu, Eka Putra dan Richi Aprian

×

Pemilu Tanah Datar 2024: Duel Sengit Mantan Sekutu, Eka Putra dan Richi Aprian

Sebarkan artikel ini

Views: 881

TANAH DATAR, JAPOS.CO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tahun 2024 menjadi ajang pertempuran yang sarat dengan intrik politik. Dua tokoh yang pernah berjuang bersama, kini berada di kubu yang berlawanan, siap bertarung memperebutkan posisi puncak di daerah tersebut. Bupati petahana, Eka Putra, dan wakilnya, Richi Aprian, yang pernah bersatu dalam kemenangan pada Pilkada 2021, kini memilih jalan masing-masing dengan pasangan calon yang berbeda.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pada Pilkada 2021, Eka dan Richi mendapatkan dukungan kuat dari koalisi Partai Demokrat dan Gerindra, berhasil meraih kursi kepemimpinan Tanah Datar. Namun, dalam persiapan Pilkada 2024, perbedaan jalan politik keduanya semakin tajam. Eka Putra tetap setia pada Partai Demokrat dan kini berpasangan dengan Ahmad Fadly. Mereka didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, PKS, dan Hanura.

Di sisi lain, Richi Aprian, yang dulunya merupakan kader Gerindra, kini telah bergabung dengan Partai Nasdem. Bersama Donny Karsont, Richi maju sebagai calon bupati, didukung oleh koalisi Partai Nasdem, PAN, Golkar, PPP, dan Ummat.

Menurut Ketua KPU Tanah Datar, Dicky Andrika, kedua pasangan calon, yaitu Eka Putra-Ahmad Fadly dan Richi Aprian-Donny Karsont, telah memenuhi syarat pencalonan dan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami, KPU dan jajaran, mengucapkan terima kasih kepada masing-masing pendukung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029 nanti,” ujar Dicky.

Dengan hanya dua pasangan calon yang terdaftar, Pilkada Tanah Datar 2024 diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat hubungan yang dulu harmonis kini berubah menjadi rivalitas yang tajam. Masyarakat Tanah Datar akan menyaksikan bagaimana mantan sekutu ini saling bersaing untuk menentukan siapa yang layak memimpin daerah ini ke depan. (Dms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *