Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Dua Siswa MAN 2 Ciamis Ditetapkan Sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jabar 2024

×

Dua Siswa MAN 2 Ciamis Ditetapkan Sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jabar 2024

Sebarkan artikel ini

Views: 443

CIAMIS, JAPOS.CO – Dua Siswa MAN 2 Ciamis terpilih sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, yang dikukuhkan pada bulan lalu berlokasi di balai Pusdai, Bandung.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala MAN 2 Ciamis, Drs. Aris Mujiraharjo, M.Pd.I  mengatakan bahwa Hal ini tentu menjadi langkah awal, bagi para siswa khususnya perwakilan dari MAN 2 Ciamis guna terlibat langsung dalam kegiatan Duta Hukum dan HAM khusus di tingkat madrasah. “Ini menjadi langkah awal supaya nanti para siswa MAN 2 Ciamis bisa lebih banyak lagi menjadi Duta Hukum dan HAM tingkat Jawa Barat. Nantinya para siswa turut berkontribusi memberikan saran dan gagasan idenya perihal remaja sehingga lebih sadar dan kenal dekat dengan hukum sekaligus Hak Asasi Manusia, sehingga bisa dijalankan di lingkungan masyarakat utamanya di madrasah tempat mereka belajar,” kata Aris.

Pada waktu yang sama, Allysa Dwi P dan Niha Nasihah  yang merupakan anggota dari Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat serta siswa MAN 2 Ciamis, menjelaskan bahwa pihaknya sangat bangga dan juga bersyukur bisa ditetapkan menjadi Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

Allysa mengatakan ada kiat-kiat khusus untuk bisa lolos sebagai Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat. Dimana hal paling penting adalah percaya diri terlebih pula perihal menyelesaikan asesmen yang cukup rumit. “Percaya diri, harus berani, serta perlu mempersiapkan diri dengan matang untuk melaksanakan asesmen dengan batas waktu tertentu. Kita perlu ketelitian dalam pengerjaan esai, jangan terburu-buru oleh waktu. Karena hal tersebut akan berakibat buruk juga pada esai yang kita buat. Kalau kita terburu-buru mengerjakan esai, maka esai kita akan berantakan dan sulit dimengerti. Hasilnya bisa saja kita akan mengikuti remedial dan mendapat nilai kecil, “ujar Allysa kepada japos.co, Senin (26/8).

Sementara itu, Niha juga menegaskan bahwa calon Duta Hukum dan HAM perlu bersungguh-sungguh dan punya tekad yang besar. Karena, untuk bisa menyelesaikan dan lolos pada seleksi Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat ini perlu adanya pemenuhan proses kualifikasi yang telah ditentukan. “Kuncinya sabar dan melewati proses yang ada dengan tekad bahwa kita pasti bisa”, tegasnya.

Niha menjelaskan bahwa ada taktik khusus dalam menyiasati jadwal yang bersamaan dengan tugas madrasah dan tugas penyelesaian kualifikasi salah satunya ialah dengan mengerjakannya di waktu kekosongan kegiatan belajar. “Misalnya ketika istirahat, atau setelah pulang sekolah, karena Hal ini menjadi hal yang pertama dilakukan supaya tidak mengganggu tanggung jawab utama sebagai seorang pelajar. Biasanya kami mengerjakan sedikit demi sedikit selama kami punya waktu luang, supaya proses seleksi ini tidak mengganggu kewajiban utama kami untuk belajar”, pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *