Views: 905
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi memulai Operasi Mantap Praja 2024 dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Riau. Apel pasukan yang menandai dimulainya operasi ini dilaksanakan di halaman Mapolda Riau, Selasa (27/8/2024) pukul 08.00 WIB, dan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal. Apel ini dihadiri oleh jajaran TNI, Polri, serta berbagai instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan bahwa operasi pengamanan Pilkada serentak ini akan berlangsung selama 127 hari, mulai 27 Agustus hingga 31 Desember 2024. Operasi Mantap Praja 2024 akan melibatkan lebih dari 6.756 personel yang disebar di seluruh wilayah Provinsi Riau.
Sebelum dimulainya operasi ini, Polda Riau telah melakukan latihan pra-operasi (lat pra-op) secara serentak di seluruh 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh satuan tugas dengan kemampuan yang diperlukan dalam pengamanan Pilkada. Irjen Pol Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa latihan tersebut mencakup berbagai aspek penting, termasuk kemampuan teknis dan taktis, pengetahuan administrasi, serta pengaturan intelijen.
“Latihan pra-operasi ini melibatkan semua aspek yang penting, termasuk sistem politik, perintah preventif, penegakan hukum, serta perencanaan pengamanan untuk berbagai event, termasuk pendaftaran pemilih dan logistik pemilu,” ujar Kapolda.
Selain itu, Polda Riau juga telah menggelar rapat koordinasi (rakor) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Rapat ini diikuti oleh enam Kapolres yang mewakili berbagai wilayah di Riau. Dalam rapat tersebut, dilakukan analisis evaluasi (ANEV) yang melibatkan berbagai pihak, seperti TNI, Pemerintah Provinsi Riau, Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta tokoh agama dan masyarakat. Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam mendukung kelancaran dan keamanan Pilkada.
Kapolda Riau menegaskan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2024 akan dilakukan melalui sistem WASOP. Sistem ini akan melibatkan seluruh Pejabat Utama (PJU) untuk memperkuat sinergi antara semua pihak yang terlibat dalam operasi pengamanan Pilkada. Irjen Pol Muhammad Iqbal juga menekankan pentingnya strategi yang inovatif dan kreatif dalam menjaga keamanan selama Pilkada.
“Kami akan terus memperbarui strategi dan melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan,” kata Kapolda.
Kapolda Riau juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) yang dapat mengganggu situasi keamanan. Polda Riau akan menindak tegas setiap pelaku penyebar hoaks sesuai dengan hukum yang berlaku. “Masyarakat diminta untuk menyaring informasi dengan bijak dan tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya,” tegas Irjen Pol Muhammad Iqbal.
Kapolda Riau menekankan bahwa keberhasilan Operasi Mantap Praja 2024 sangat bergantung pada kolaborasi dan sinergi antara semua pihak yang terlibat, baik dari unsur TNI, pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, maupun elemen masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa upaya persuasif dan pendekatan humanis akan menjadi prioritas dalam pelaksanaan operasi ini.
“Kami akan terus menjaga kesehatan, moral, serta melakukan upaya persuasif dan humanis dalam pelaksanaan operasi ini,” pungkas Kapolda.
Operasi Mantap Praja 2024 diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan aman selama proses Pilkada serentak berlangsung, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan tenang dan damai.(AH)