Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Jaja Sukmana Seorang Penyuluh Pertanian dari BPP Pamarican Dapat Penghargaan Tingkat Nasional dari Menteri Pertanian

×

Jaja Sukmana Seorang Penyuluh Pertanian dari BPP Pamarican Dapat Penghargaan Tingkat Nasional dari Menteri Pertanian

Sebarkan artikel ini

Views: 661

CIAMIS, JAPOS.CO – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kabupaten Ciamis telah mencetak sejarah dengan meraih penghargaan bergengsi dalam kegiatan Penilaian Aparatur dan Non Aparatur Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. Dalam ajang penghargaan ini, BPP Kabupaten Ciamis berhasil meraih empat prestasi yang menandai kontribusi dan dedikasi dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Ciamis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Penghargaan ini diberikan dalam acara Apresiasi Insan Pertanian Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Pertanian di Lapangan Upacara Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM Nomor 3 Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8) bertepatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.

Prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh BPP Kabupaten Ciamis meliputi beberapa kategori penting, salah satunya seorang penyuluh pertanian berdedikasi dari BPP Pamarican yakni Jaja Sukmana meraih penghargaan kategori Penyuluh Pertanian Berprestasi Peringkat 1 tingkat Nasional. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen luar biasa dalam meningkatkan kapasitas petani.

Tidak hanya sukses di tingkat nasional, Jaja Sukmana juga sebelumnya telah menorehkan prestasi di tingkat daerah dengan menjadi juara dalam Lomba Inovasi Daerah tingkat Kabupaten Ciamis yang berjudul Aplikasi Mutiara Hitam Suburkan Alam (MUHARAM) untuk pertanian berkelanjutan.

MUHARAM merupakan Zat Jumat (asam  Humat, asam Fulvat dan Humin) merupakan intisari Humus yang dihasilkan dari ekstaksi kompos/ pupuk kandang, yang berfungsi sebagai Soil Condisioner, Penyubur Tanah dan tanaman, Pengganti peran pupuk organik dan efesiensi Penggunaan pupuk Anorganik, dimana 50 kg Zat Humat setara dengan 10 ton pupuk kandang dalam menyuburkan tanah, Aplikasi Muharam Insya Alloh mampu menciptakan Intigrated Farming System guna terwujudnya Pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga ancaman perubahan iklim dan kerawanan pangan dapat diatasi. “Inovasi MUHARAM lahir atas keprihatinan terhadap penurunan kesuburan tanah, penggunaan pupuk organik/kompos yang kurang, dan penggunaan pupuk Anorganik yang semakin masif sehingga beban subsidi pemerintah semakin tinggi, Inovasi Aplikasi MUHARAM hadir sebagai solusi,” ungkap Jaja Sukmana

Apresiasi diberikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo. Menurutnya, dalam menghadapi tantangan dunia pertanian yang semakin kuat dan beragam, peran penting penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam upaya ketahanan pangan nasional. “Tantangan dunia pertanian semakin kuat dan beragam, Penyuluh sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional untuk terus bersemangat, berkarya, berinovasi serta untuk kemajuan Pertanian Ciamis dan Bangsa Indonesia,” ujar Slamet Budi Wibowo

Slamet Budi Wibowo mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diraih penyuluh pertanian. “Saya mengucapkan selamat kepada Jaja yang telah mendapatkan penghargaan dari Menteri Pertanian sebagai Penyuluh Pertanian Teladan tingkat Nasional.  Ahamdulilah, tentu ini menjadi sebuah kebanggaan. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi semuanya untuk terus meningkatkan kinerja di bidang pertanian,” ungkap Budi, Selasa (20/8).

Selain penghargaan yang diraih Jaja Sukmana, terdapat 3 Kategori lain yakni Topan Taufik Juara Harapan II Kategori Lomba Inovasi Teknologi Tanaman Pangan, Miftahurrohman Juara Harapan I Kategori Petani Berprestasi, Irfan Rustian Juara Harapan I Lomba Apresiasi Petani Inovatif dan Berdaya Saing Tanaman Hortikultura. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *