Scroll untuk baca artikel
BeritaDepok

Wali Kota Depok Murka: Investigasi Tindakan Pembuangan Sampah di Kantor Balaikota

×

Wali Kota Depok Murka: Investigasi Tindakan Pembuangan Sampah di Kantor Balaikota

Sebarkan artikel ini

Views: 947

DEPOK, JAPOS.CO – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bereaksi keras terhadap aksi pembuangan puluhan kantong sampah oleh kader DPC PDI Perjuangan Kota Depok di area Balaikota Depok. Aksi yang sempat viral di media sosial ini menjadi sorotan publik, memunculkan berbagai respons, baik pro maupun kontra.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Idris menyatakan bahwa insiden ini tidak bisa dianggap enteng dan harus segera diinvestigasi. Menurutnya, pembuangan sampah di area kantor Wali Kota tersebut menimbulkan pertanyaan serius mengenai motif dan pelakunya.

“Kita akan investigasi kalau memang ini bukan sampah pribadi, melainkan sampah warga yang dikumpulkan, dan pelakunya hanya satu atau dua orang, ini bisa masuk dalam delik provokator,” kata Mohammad Idris pada wartawan usai hadiri sidang paripurna di Gedung DPRD Depok,Senin (12/8/2024).

Idris menambahkan bahwa tindakan pembuangan sampah di kantor Wali Kota Depok harus segera ditelusuri. “Saya minta diselidiki, ini siapa yang melakukan, bagaimana dia melakukan, dan sampah ini milik siapa,” katanya.

Lebih lanjut, Idris mengungkapkan bahwa permasalahan sampah di Depok bukan hal baru. Pemerintah Kota Depok telah melaporkan isu ini ke pemerintah pusat dua tahun lalu. Laporan tersebut mendapat tanggapan dari kementerian dengan memberikan bantuan untuk pengolahan sampah di Depok.

“Di antara kota-kota di Jawa Barat, Depok termasuk yang mendapatkan bantuan itu. Hanggar pengolahan sampah sudah dibangun, dan mesinnya Insya Allah akan didatangkan tahun ini sehingga baru bisa beroperasi tahun depan,” jelasnya.

Terkait dengan penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Idris menjelaskan bahwa penutupan ini disebabkan oleh penataan ulang yang sedang dilakukan pasca longsor akibat hujan.

“Saya sudah memerintahkan untuk melakukan penataan minggu kemarin. Karena itu, TPA belum bisa digunakan untuk sementara,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi penyerahan puluhan kantong sampah di Depok Open Space (DOS), tepat di depan kantor Wali Kota Depok, dilakukan oleh kader PDI Perjuangan. Ikravany Hilman, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Depok, mengatakan bahwa aksi ini adalah bagian dari program konservasi alam nasional yang dilaksanakan serentak oleh partai. Namun, di Depok, aksi ini terkendala oleh penutupan TPA Cipayung akibat longsor.

“Nah problemnya di Depok adalah ketika kami berhubungan dengan pemerintah kota tempat pembuangan akhir nggak bisa digunakan karena longsor,” ujar Ikravany.

Dia juga menambahkan bahwa TPS di beberapa wilayah Depok penuh karena tidak bisa mengirim sampah ke TPA Cipayung, sehingga sampah berserakan di berbagai sudut kota. “Padahal sampah berserakan begini hampir di seluruh sudut Kota Depok. Maka mau di mana kami buang ini sampah yang telah kami bereskan dari lingkungan warga,” tegasnya.

Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya masalah pengelolaan sampah di Kota Depok, yang tidak hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga memicu ketegangan antara pemerintah dan warganya. Respons cepat dan investigasi mendalam yang dilakukan Wali Kota Depok diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat.( Joko Warihnyo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *