Scroll untuk baca artikel
BeritaTangerang

STIH Painan Gelar Acara PKM di Desa Dukuh

×

STIH Painan Gelar Acara PKM di Desa Dukuh

Sebarkan artikel ini

Views: 1K

KABUPATEN TANGERANG, JAPOS.CO – 
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan menggelar acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dengan tema peran serta aparatur desa dalam perlindungan anak dan perempuan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan, meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Adapun pemateri atau narasumber dalam acara tersebut yaitu Dosen STIH Painan Fitri Ida Laela, SH MH, selaku Ketua PKM, Andra Bani Sagalane SH MH, Syamsudin SH MH yang juga di dampingi oleh aparatur Desa Dukuh yaitu Adharudin sebagai Kepala Desa serta Lin Sutinah selaku Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Dukuh.

Acara dihadiri oleh masyarakat Desa Dukuh yang merupakan anggota PKK serta perwakilan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan, dan acara berlangsung di aula Kantor Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Syamsudin SH MH dalam paparanya menyampaikan ada tugas mendasar bagi seorang dosen yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian, pengabdian kepada masyarakat tentunya berdasarkan kepada kompetensi tentang keilmuan hukum dan negara kita juga berdasarkan atas hukum, maka yang kami lakaukan adalah menerangkan bagimana bekerjanya hukum dalam masyarakat yang disebut dengan penyuluhan pada kegiatan sekarang ini.

Dengan tema perlindungan hukum terhadap anak dan perempuan sebagai suatu kepentingan bersama bukan hanya menjadi bagian tugas lembaga tertentu seperti halnya Kepolisian, termasuk diantaranya peran bagi aparat desa untuk terlibat dalam perlindungan dimaksud.

Andra Bani Sagalane SH MH mengatakan anak-anak hari ini kelak adalah penjaga gawang bangsa dan negara kita dalam berbagai bidang kehidupan, yaitu mulai dari sosial, seni, budaya, pendidikan, hukum, ekonomi, teknologi dan lainya sebagianya.

“Karena itu mereka harus kita bekali dan kita jaga, dalam hal ini tentu bukan hanya menjaga badanya saja, tetapi mental, akhlak dan pikirannya yang akan mereka jadikan kelak untuk menentukan arah hidupnya dan arah bangsa ini,” ungkapnya.

“Oleh karena itu kita jangan pernah lelah untuk membimbing dan membina mereka, mari kita persiapkan mereka kelak jadi generasi penerus kita yang nantinya siap menjadi pemimpin bangsa, pemimpin Desa, Dusun, Rukun warga sampai rukun tetangga, begitupun mereka harus kita latih bagaimana menjadi kepala keluarga yang baik, dan disitu tentu tidak lepas dari peran para orang tua , terutama ibunya, karena itu penting sekali kita juga melindungi para perempuan,” lanjut Andra dalam paparanya.

Sementara itu, Ketua PKM Fitri Ida Laela SH MH mengucapkan terima kasih kepada kepala Desa Adharudin beserta jajaran, yang sudah menyambut dengan baik sehingga acara ini boleh berjalan dengan baik.

“Tak lupa saya sampaikan terimakasih sama ibu Lin Sutinah selaku Ketua PKK Desa Dukuh, serta seluruh bapak/ibu peserta yang hadir pada acara PKM ini, saya ucapkan terimakasih telah menyempatkan diri hadir di acara PKM ini,” tuturnya.

Fitri Ida Laela menambahkan perempun adalah potensi diri dan anak adalah generasi penerus bangsa.

“Kita lakukan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak dan kesejahteraan perempuan, pentingnya perlindungan hukum mengoptimalkan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak agar anak anak kita menjdi sumber daya manusia yang unggul, semua ini menjadi tugas kita bersama, semua akan terwujud bila terjalin koordinasi dan sinergi yang baik, Desa, lembaga masyarakat, organisasi perempuan, akademisi dan stakeholderlainya, membina dan memberdayakan masyarakat dalam bidang hukum membangun masyarakat desa sadar hukum,” terangnya.

Adharudin selaku Kapala Desa Dukuh dalam sambutanya mengatakan dengan bercanda yang disambut riuh oleh peserta.

“Berbicara mengenai perlindungan anak dan perempuan kadang kadang kita merasa sedih, karena perlindungan bapak bapak tidak ada, padahal sekarang ini ada juga bapak – bapak yang menjadi korban kekerasan dari ibu – ibu,” ujarnya disambut tawa oleh peserta yang hadir.

Adharudin menyampaikan berbicara mengenai perlindungan anak dan perempuan adalah merupakan tanggung jawab kita bersama, mulai dari tanggung jawab sebagai kepala keluarga, tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, tanggung jawab pemerintah yang diatur di dalam undang undang, maka dari itu, berbicara perlindungan anak dan perempuan, selain sudah di lindungi oleh Undang Undang, juga harus di lindungi oleh bapak sebagai kelapa keluarga dan juga sebagai orangtua.

“Sebelum sebelumnya memang, apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga, masyarakat kadang masih beranggapan itu merupakan urusan pribadi keluarga itu sendiri, namun bila mana sudah terjadi pelanggaran hukum atau kekerasan dalam rumah tangga tersebut, itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, segera laporkan kalau mengetahui ada kekerasan dalam keluarga di sekitar kita, semoga apa yang kita dapat kan hari ini boleh bermanfaat, dan berguna dalam kehidupan kita masing masing dalam masyarakat,” ujarnya mengakhiri sambutannya.(bung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *