Views: 971
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemkot Bukittinggi menganggarkan dana sebesar Rp. 13,5 milyar melalui APBD, untuk membantu iuran komite pelajar SMA sederajat, baik negeri maupun swasta, serta honor guru non PNS.
Dana digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan hibah pemko, melalui Bagian Kesra.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, bidang pendidikan, juga jadi prioritas bagi Pemko Bukittinggi. Setiap jenjang pendidikan diberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan.
Dengan dana APBD tercatat 5.695 pelajar SMA dan SLB se Kota Bukittinggi bebas dari iuran komite dan 517 guru non PNS, mendapatkan dana insentif serta THR.
“Tahun 2023, Pemko Bukittinggi bayarkan uang komite untuk 5.695 pelajar SMA dan SMK sederajat, dengan anggaran Rp13,5 milyar lebih. Anggaran termasuk kesejateraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan THR,” papar Wako Erman Safar.
Wako menargetkan, 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib minimal pendidikan 12 tahun. Para pelajar juga dibebaskan dari beban biaya di setiap sekolah, salah satunya iuran komite di tingkat SMA,sehingga para orang tua tidak perlu menyusahkan beban fikiran terhadap pendidikan anak .
“Beban pembangunan biarkan tanggung jawab pemerintah. Jangan bebankan rakyat,” tegas Erman.
Dana BKK yang telah diperuntukan Rp 9,4 miliar lebih, dengan rincian dimanfaatkan untuk membayar iuran komite 5.097 pelajar sebesar Rp 8.764.622.023,- dan insentif 98 guru tidak tetap SMA dan SLB Negeri sebesar Rp 686.000.000,-.
Sedangkan Rp 4,05 miliar lebih dana hibah, dibayarkan untuk iuran komite 598 pelajar sebesar Rp 1.118.800.000,- dan insentif 419 guru SMA dan SLB swasta sekota Bukittinggi sebesar Rp 2.933.000.000,-.
Total anggaran untuk pembebasan iuran komite pelajar SMA, SMK, SLB dan guru tidak tetap se Kota Bukittinggi, senilai Rp 13.502.422.023.
Ungkapan syukur disampaikan orangtua siswa yang anaknya bersekolah di Bukittinggi. Bantuan Iuran Komite menjadi angin segar dalam masa pendidikan sianak demi masa depan.
“Terimakasih Bang Wako (Erman Safar), pembebasan iuran komite menjadikan kami sebagai orangtua lebih tenang saat menyekolahkan anak, uangnya bisa dipakai tabungan mereka kuliah nanti,” ungkap para orang tua murid yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih, yang tidak dapat ternilai ungkap wali murid. (Yet )