Views: 1K
KETAPANG, JAPOS.CO – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit virus yang sangat menular ternak khususnya pada sapi, kerbau, domba dan kambing yang menyebabkan demam diikuti dengan munculnya lepuh terutama di bagian mulut dan kaki. PMK umumnya tidak mematikan namun dapat menyebabkan kerugian produksi yang serius.
Pada awalnya, terdeteksi 3 ekor sapi di Desa Mekar Sari dan 4 ekor sapi di Desa Padang, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang yang menunjukkan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan telah mendapatkan penanganan yang tepat serta menunjukkan tingkat kesembuhan.
Kemudian itu ditemukan pula gejala yang sama pada hewan ternak yang ada di Kawasan Desa Negeri Baru dan Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dan hal ini memerlukan penenganan yang serius dari pihak lainnya.
Berdasarkan kasus tersebut, maka dipandang perlu untuk memberikan sosialisasi, informasi, serta Penyuluhan Mengeni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada seluruh masyarakat, terutama kepada peternak di Kawasan Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dimana hampir 50% warga di daerah ini memiliki hewan peliharaan (sapi dan kambing).
“Tujuan diadakannya Penyuluhan PMK ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya virus PMK, cara mencegahnya, mengatasi atau mengobati ternak yang sudah terpapar PMK agar peternak dapat menjaga kesehatan dan keselamatan ternaknya sehingga dapat menghindari kerugian usaha yang lebih besar,” ucap Abdullah Kani Saragih yang akrab dipanggil Ucok selaku penyuluh kepada Japos.co (19/07).
“Pencegahan PMK dapat dilakukan dengan cara : memelihara kebersihan kendang (sanitasi), vaksinasi, pemberian obat tradisional agar hewan lebih kuat, melakukan karantina. Pengobatan hewan yang terkena virus PMK dapat dilakukan dengan cara : pemberian vitamin dan antibiotik. Peternak harus teliti dalam membeli hewan ternak agar terputusnya mata rantai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)” tutup Ucok. (HD)