Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Disnakkan Ciamis Targetkan Produksi Ikan Tahun 2024 Sebanyak 26.700 Ton

×

Disnakkan Ciamis Targetkan Produksi Ikan Tahun 2024 Sebanyak 26.700 Ton

Sebarkan artikel ini

Views: 899

CIAMIS, JAPOS.CO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis, mempunyai target produksi ikan pada tahun 2024 sebanyak 26.700 ton. Angka tersebut ada kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 26.306 ton.
Kepala Disnakkan Ciamis, Dr Giyatno, SIP MSi mengatakan, untuk target tahun 2023 sebelumnya sudah terpenuhi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Jadi tinggal target untuk tahun 2024 ini,” katanya, Kamis (18/7).

Sementara dalam mencapai target tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Seperti mengadakan bimtek budidaya ikan secara intensif, budidaya ikan sistem bioflok dan penggunaan kincir. Kemudian, menyalurkan bantuan benih ikan nila yang berkualitas.

“Pembudidaya ikan dan kelompok pembudidaya ikan dibina oleh kami, dengan dibantu oleh penyuluh perikanan yang bertugas di setiap kecamatan. Hal itu agar budidaya ikannya berhasil dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok, serta target produksi ikan tercapai,” kata Dr. Giyatno.

Kata dia, bahwa untuk produksi ikan lokal hampir merata di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis. Namun untuk percontohan yang berhasil di Ciamis ada di Kampung Nila Kawali dan Kampung Perikanan Budidaya Bangunharja Cisaga.
Kadisnakan mengaku, kalau untuk kebutuhan ikan khususnya nila sudah terpenuhi dari hasil produksi lokal (Ciamis) sekitar 75 persen. Lalu sisanya mengambil dari luar daerah, seperti Cirata, Tasikmalaya, Waduk Dharma dan sekitarnya.

“Sedangkan untuk ikan jenis lain seperti gurame, mas, nilem dan lain-lain, diperkirakan sekitar 50 persen masih mengambil dari luar daerah. Ikan hasil produksi Ciamis terkenal rasa dagingnya yang gurih dan tidak bau tanah. Sehingga banyaknya permintaan ikan segar dari luar daerah. Maka dari itu, budidaya ikan tawar di Ciamis harus terus dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan lokal dan luar daerah. Adapun ikan yang saat ini dikembangkan itu, yakni ikan nila, gurame, tawes, mas, bawal, lele dan nilem,” tuturnya.

Kadisnakan mengakui selain menjaga ketersediaan stock ikan segar di Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu pihaknya telah menebar bibit ikan (Restocking) di perairan umum yang ada di Situmandala, Kecamatan Rancah. Kegiatan Restocking ini dalam upaya menjaga ekosistem serta pelestarian perikanan di perairan umum.

Diakuinya, bahwa pihaknya sudah melakukan restocking beberapa kali. Seperti di Jambansari, Panjalu dan Cisaga.

“Sedangkan di perairan umum di Situmandala, Kecamatan Rancah. Ada sebanyak 20 ribu ekor jenis ikan nila yang telah kami tebar,” katanya Dr. Giyatno.

Kadisnakan menjelaskan, tujuan dan fungsi restocking ini, yaitu untuk menjaga ekosistem. Selain itu juga pelestarian terhadap ikan yang ada di perairan umum di Kabupaten Ciamis.

“Tidak hanya itu, fungsi Restocking ini juga untuk menambah populasi ikan. Kemudian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang ada di sekitar perairan umum daerah di Kabupaten Ciamis,” jelasnya sembari menekankan bahwa dalam pelaksanaan restocking ini, Disnakkan Ciamis juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kadisnakan Ciamis berharap, kegiatan tebar ikan di perairan umum ini, nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. “Serta ekosistem lingkungan di perairan umum ini bisa tetap terjaga,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *