Views: 2.2K
KETAPANG, JAPOS.CO – Paket pekerjaan pembangunan Barau berlokasi di Jalan Beringin Rt.12 Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, proyek Barau ini mendapat komplen baik dari warga setempat maupun Perangkat Desa bahwa Pekerjaan Barau yang baru selesai dikerjakan ini sangat fatal dan sudah melenceng dari Speknya dan terlihat jelas Barau tersebut sangat merusak pemandangan dan citra Astek, PPK serta PPTK nya termasuk Dinas Pekerjaan Umum atau PerkimLH baik yang ada diKabupaten Ketapang maupun Provinsi KalBar dan Pusat.
Setelah berapa kali melakukan penelusuran kelokasi Pekerjaan Barau tersebut untuk mencari, menggali dan mendapatkan informasi yang lebih akurat baik dari warga setempat maupun tokoh masyarakat seperti Ketua Rt dan lainnya mereka tidak ada satupun yang tahu dengan kegiatan proyek itu milik siapa juga sebagai pelaksana kerjanya pun warga tidak ada yang mengetahuinya, artinya proyek tersebut milik siluman yang dikerjakan oleh Jin (Dedemit).
Dikatakan Milik Siluman dikerjakan oleh Jin (Dedemit) sebab dari warga sampai tokoh masyarakat setempat yang ada dilokasi proyek pembangunan barau itu tidak ada yang tau, termasuklah Dinas PerkimLH dan DPUTR Kabupaten Ketapang dan setelah dilakukan konfirmasi pada hari ini Jum’at tanggal 12/07/2024 kedua Dinas yang terkait ini tidak ada memiliki paket pekerjaan pembangunan Barau yang ada di Jalan Beringin Rt.12 Desa Sungai Jawi Kecamatan MHS tersebut.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari mengetahui siapa pemilik pekerjaan tersebut termasuk kontraktor yang sebagai pelaksana kerjanya tidak dapat diketahui, dimana bahwa pekerjaan miliknya itu sudah tidak sesuai speks dan bisteknya barau dibangun lain dari yang lain bahwa Cv pelaksana bekerja dengan sengaja secara asal-asalan, tak memiliki keahlian dibidang pembuatan Barau termasuk astek dan PPK Tak mencerminkan seorang yang Ahli serta Profesional dibidang tersebut.
Tutur warga setempat bahwa, “Saya merasa heran dengan Pekerjaan Barau ini kenapa dibuat setinggi itu padahal Jalan Rabat Betonnya sudah ada, sedangkan yang dibagian ujung jalan Barau dibuat rata dengan jalan tapi diawal sini Barau dibuat seperti pagar atau tembok halaman rumah tentu hal ini sangat aneh sekali, lalu sempat saya bertanya apakah seperti itu Bisteknya namun Pelaksana Kerja Tak pernah mau mendengar (menggubris)nya seakan apa yang dikerjakannya sudah sesuai dan benar,” tutur salah seorang warga setempat kepada Japos.Co Kamis (11/07).
“Dan ironisnya bahwa besi yang mereka perggunakan untuk tulangan balok coran penutup diatas pada bagian baraunya itu memakai Besi yang ukuran 5 mili atau 6 banci, sungguh sangat disayangkan Keuangan Negara yang di Anggarkan di Pembangunan Barau diRt kami ini dikelola semaunya oleh Pemborong, ini sangat merugikan Keuangan Negara baik APBD maupun APBN,” jelas warga setempat yang Tak mau disebut namanya kepada Japos.Co Kamis (11/07).
Terkait permasalahan tersebut, ketika dikonfirmasi Jum’at (12/07) salah satu Bidang di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mengatakan bahwa, “DPUTR tidak ada memiliki Proyek Barau yang dimaksud dan kalau dilihat dari foto dokumentasi lapangan bahwa, “Kalau pekerjaannya seperti itu Patal tidak ada yang mau bayar dan dipastikan Pihak Dinas Tak akan bayar Pekerjaan Baraunya itu,” ucapnya.
Kemudian pada hari Kamis (11/07) ketika dikonfirmasi Kepala Dinas PerkimLH juga mengatakan bahwa, “Paket Proyek Pembangunan Barau di Rt.12 Desa Sungai Jawi Jalan Beringin yang dimaksud itu memang bukan milik PerkimLH itu info sementara yang bisa disampaikan,” kata Kadis PerkimLH.
Hingga berita ini diterbitkan terkait Pekerjaan Barau Milik Siluman yang dikerjakan Dedemit itu, sejauh ini Japos.Co belum dapat mengetahui siapa sebenarnya Pemilik Anggaran dan Pelaksana Kerja Proyek Barau tersebut.
(M HARISY).