Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKupas-TuntasRiau

Diduga Oknum Pemilik Tambang Berlabel PM Berupaya Suap Wartawan Plus Menjebak

×

Diduga Oknum Pemilik Tambang Berlabel PM Berupaya Suap Wartawan Plus Menjebak

Sebarkan artikel ini

Views: 2.6K

KAMPAR, JAPOS.CO – Polisi Militer, sering disingkat PM atau “POM” atau marinyo adalah Polisi dari Satuan Militer yang bertugas menyelenggarakan pemeliharaan, penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan militer suatu negara dalam rangka mendukung tugas pokok militer untuk menegakkan kedaulatan Negara NKRI.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tapi berbeda dengan salah satu oknum PM (Polisi Militer) yang berdinas di kesatuan Den POM 1/3 Pekanbaru TNI Angkatan Darat Berpangkat Letda (Dan Unit) Bermarga Nasution diduga manfaatkan oknum masyarakat sipil bernisial AL untuk berupaya mencoba melakukan suap terhadap wartawan yang telah memberitakan terkait aktivitas bisnis tambang yang berjudul “Gawat! Diduga Lokasi Tambang Galian C Ilegal Ditemukan Plang Papan Nama Berlabel Polisi Militer”.

Hal tersebut terjadi , saat Japos Co diundang oleh oknum PM tersebut minum kopi ditempat salah satu kedai kopi di Jln A Yani samping rumah makan sederhana, Jumat (12/7/24).

Awalnya, oknum PM mengaku Dan Unit Den POM 1/3 pekanbaru mengundang  salah satu wartawan yang memberitakan tambang tersebut yakni Japos Co, minum kopi di kantor Den POM Pekanbaru lewat percakapan telepon dan pesan aplikasi WhatsApp .

Menurut oknum PM hanya mengundang Japos Co karena awal sumber pemberitaan.

Kemudian,  karena alasan kantin di dalam kantor kondisi tutup, oknum PM tersebut justru mengarahkan wartawan Japos Co minum kopi ditempat yang seperti yang disebut diatas, tidak jauh dari kantor Den POM.

Dibalik niat baik memenuhi undangan oknum PM tersebut, justru terkesan ingin berniat buruk berupaya untuk menyuap wartawan agar pemberitaan aktivitas bisnis tambang yang mereka jalankan dengan judul “Gawat! Diduga Lokasi Tambang Galian C Ilegal Ditemukan Plang Papan Nama Berlabel Polisi Militer ” segera dihapus (teckdon).

Sebelum undangan minum kopi terpenuhi, Oknum PM tersebut selalu berupaya minta dihapus (teckdon) pemberitaan kepada Japos Co lewat percakapan telepon dan pesan aplikasi WhatsApp.

Ironisnya, saat suap berupa uang tunai pecahan lima puluh ribu disodorkan kepada wartawan oleh terduga oknum masyarakat sipil AL yang mengaku sebagai pengusaha tambang yang diberitakan sambil menyebutkan nilainya.

Bahkan lebih sadis lagi, menganggap Japos sumber masalah,oknum PM terkesan ingin sekaligus menjebak wartawan yang sama duduk berhadapan dengan cara mengambil dokumentasi menggunakan ponsel Android,sambil melirik ponsel yang dipegang untuk memastikan kamera tepat pada posisi wartawan.

Mengetahui peristiwa tersebut, patut diduga hanya Japos Co diundang sudah sengaja ada niat buruk sekaligus membuat sesama wartawan selisih paham dengan wartawan yang turut memberitakan.

Sebelumnya diberitakan sejumlah media online aktivitas tambang galian C ilegal yang ditemukan di Desa pulau Birandang kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, diduga milik oknum TNI AD berdinas di kesatuan PM (Polisi Militer) Pekanbaru.

Pasalnya, dilokasi aktivitas bisnis tambang galian C tersebut awak media menemukan plang warna hijau bertuliskan CV Piala Amanda, Primer Koperasi Kartika Deta Semen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru.

Selain itu, didalam papan plang dilengkapi logo berupa gambar pohon beringin didada burung Garuda serta atribut Satya Wira Wicaksana (PM) disebelah sisi kiri, kanan pojok atas.

Menanggapi maraknya oknum aparat untuk membekap penambang liar galian C, Direktur Eksekutif Government Againts Corruption & Discrimination (GACD), Andar Situmorang, SH, MH menyesalkan masi ada oknum aparat mencari keuntungan dengan cara tidak sewajarnya.

“ Seharusnya mereka itu Oknum PM itu mendukung aparat Desa setempat untuk menghalau penambang liar galian C, sehingga perangkat Desa dapat mendata siapa saja penambang galian C untuk ditagih distribusi sebagai PAD Desa setempat. Jika penambang liar galian C saja di bekap oleh oknum PM, tentu aparat Desa setempat juga agak takut menhadapinya “ ujar Andar.

Andar mengharapkan kepada control sosial untuk tetap investigasi lebih dalam siapa saja oknum oknum PM yang dimaksud untuk membuat laporan lebih lanjut kepada pimpinan Angkatan Darat yang lebih tinggi,  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Maruli Simanjuntak , tutup Andar dengan rasa kesal. (Dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *