Views: 2.5K
KALBAR, JAPOS.CO – Sebagai bentuk dukungan untuk Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjend Cipta Karya akan memprogramkan kebutuhan air minum tahun 2025, melalui Intalasi Perpipaan Air Minum.
“Jadi, ini akan kami programkan untuk tahun 2025 dengan anggaran sebesar Rp 89,63 miliar,” ungkap Ir. Johannes Wahju Kusumosusanto selaku Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktur Jenderal (Ditjend) Cipta Karya Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
Menurut Johannes Wahju Kusumosusanto, bahwa potensi intake untuk kebutuhan air minum di Pelabuhan Internasional Kijing dan sekitarnya, akan dapat terpenuhi sebesar 100 liter/detik. Menurutnya juga, bahwa Kab. Mempawah memiliki potensi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Instalansi Pengolahan Lumpur Tinja (TPLT) untuk melayani aktivitas di Pelabuhan Internasional Kijing serta pembangunan Waterfront Sungai Duri Mempawah dan Revitalsasi Istana Amantubillah Kesultanan Mempawah.
Lanjut Johannes, bahwa kondisi eksisting SPAM di Kabupaten Mempawah ada 7 IPA, diantaranya IPA 1 hingga 4 di Mempawah, 1 IPA di Rasau, 1 IPA di Segedong, dan 1 lagi IPA di Siantan. Sementara pengelolaan air minum dikelola Perumdam Tirta Galaherang dengan cakupan pelayanan SPAM Perumdam sebesar 8,2 persen.
Johannes juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Mempawah mempunyai Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) Sungai Bakau Besar Laut dan TPA ini telah beroperasi sejak tahun 1995 yang belum memiliki IPAL maupun IPLT, hal tersebut juga akan menjadi program kedepannya.
“Ini juga termasuk yang akan kami programkan pada tahun 2025 mendatang” pungkas Johannes. (HD)