Views: 1.3K
SURABAYA, JAPOS.CO – Program kampung bebas banjir di Surabaya digencarkan melalui pembangunan drainase dan paving oleh Walikota Surabaya Ery Cahyadi.
Namun disayangkan pembangunan drainase tidak sampai di Jalan Tambak mayor gang 1-8 atau RT 01-05 RW 04 Kelurahan Asemrowo Kecamatan Asemrow.
Dari pantauan Japos.co dilapangan didapati pemandangan dan bau kurang sedap ketika melintas di jalan gang masjid dikarenakan saluran di jalan gang masjid tidak ada tutupnya sehingga tiap hari terlihat sampah plastik.
Selain itu, menuju jalan penghubung antara Tambak Mayor dan Tambak Mayor Baru alternatif cukup padat dipagi sore hari.
Menurut warga di gang tersebut mengaku selama kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi tidak pernah tersentuh pembangunan drainase dan pavingisasi.
Padahal akhir tahun 2023 walikota sempat berkunjung tepat di jalan gang masjid, semestinya beliau tahu betul kondisi kampung tambak mayor khususnya di lingkungan RW 04, tapi ditahun 2024 masih tidak ada planning untuk pembangunan, berbeda dengan di wilayah lain di Tambak Pring Timur dan Barat blok d Tambak Mayor Selatan, Tambak Dalam Baru sudah ada dan sudah dimulai pengerjaaannya.
Sementara di tahun 2024 di RW 04 hanya ada planning pembangunan di RT 07 RW 04 tepatnya lokasi di utara kereta api. Pembangunan Jalan Paving Baru Lebar 3 m dan Saluran 30/40 dengan Cover 10 ton JL Tambak Mayor RT 7 RW 4 RT 7 RW , Pembangunan Jalan Paving lembar 3 M dan saluran 30/40 dengan nilai APBD 315.735.326 tertanggal 22 Juni 2024 27 Juni 2024, tapi belum juga dimulai padahal sudah masuk akhir bulan Juni 2024.
Ketua Rw 04 Nur Aini mengatakan, pernah mengajukan pembangunan drainase maupun pavingisasi untuk wilayah RW 04 Gang masjid Namun, hingga sampai saat ini belum ada realisasi sama sekali.
”Saya sudah pernah mengajukan pembangunan saluran drainase Uditch dua sisi dan juga untuk pavingisasi pada tahun 2023 di kelurahan dan kecamatan bahkan ke tingkat Pemkot, namun hingga sampai saat ini belum terealisasi,guna disaat hujan deras turun, drainase mampu menampung debit air dan menyalurkannya,” pungkasnya.
Mengenai drainase, lanjut Syakur salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan jika hujan turun deras, air menggenang dan meluber ke rumah warga dan kondisi drainase itu sudah lama dan tidak layak, tidak sesuai rencana walikota, kampung di Surabaya harus bebas dari banjir.
“Sangat disayangkan selama kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi diwilayah Gang masjid Tidak pernah tersentuh pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti Pembangunan drainase U-ditch maupun pavingisasi,” tegasnya.
Sementara LPMK Kelurahan Asemrowo terkesan tutup mata dengan kondisi disana begitu juga pihak pemerintah tingkat kelurahan dan kecamatan setempat.
Berharap kepada pemerintah maupun dinas terkait agar pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti drainase dan paving segera direalisasikan, (nank’s)