Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

PLTM Leuwikeris Bisa Hasilkan Listrik 7,4 MW

×

PLTM Leuwikeris Bisa Hasilkan Listrik 7,4 MW

Sebarkan artikel ini

Views: 897

CIAMIS, JAPOS.CO – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Leuwikeris di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini sudah mencapai 98 persen pada seluruh bagiannya. Bendungan sungai Citanduy dengan tinggi 86 meter dan panjang 409 meter ini, akan mengairi lahan seluas 11.216 hektar di dua provinsi yakni di Tasikmalaya, Ciamis dan Kota Banjar Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Bendungan Leuwikeris juga akan mensuplai air baku sebanyak 845 liter per detik melayani wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Cilacap. Selain untuk kebutuhan irigasi dan air baku, Bendungan Leuwi Keris juga dibangun untuk mengurangi banjir dan pembangkit tenaga listrik sebesar 2X10 megawatt. Proyek pengerjaan PSN ini dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kementerian PUPR. “Hingga pertengahan bulan Juni 2024 ini pengerjaan bendungan Leuwikeris sudah mencapai 98 persen,” ucap Kepala BBWS Citanduy, Elroy Koyari kepada para awak media, beberapa waktu lalu.

Rencananya bendungan Leuwikeris ini ditargetkan pengisian air waduk pada akhir Juni ini. Elroy Koyari juga menyebut bendungan Leuwikeris dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. “Semoga semua berjalan lancar hingga rampung 100 persen dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Elroy Koyari juga mengungkapkan tujuan Bendungan Leuwikeris dibangun yaitu untuk mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional, khususnya di Provinsi Jawa Barat. “Pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir,” ungkapnya.

Menurutnya, Sungai Citanduy saat ini belum memiliki bendungan. Karena itu, apabila Bendungan Leuwikeris sudah rampung, maka kontinuitas suplai air ke sawah dapat terjaga. “Terlebih, selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau. Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta meter kubik untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis dan Cilacap. Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun, “ ujarnya.

Setidaknya, jelas Elroy Koyari, terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare. Menyediakan air baku sebesar 845 liter per detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Mereduksi banjir sebesar 11,7 persen dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik. Potensial menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW) dan sebagai destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah, dan perikanan.

Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan meliputi Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum dengan progress fisik 60,74 persen hingga 22 Maret 2022.

Di tempat terpisah Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Arvi Argyantoro mengatakan PLTM Leuwikeris merupakan proyek yang dijalankan dengan skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “PLTM Leuwikeris akan punya kapasitas listrik sebesar 7,4 MW dengan estimasi energi listrik tahunan sebesar 53 Gigawatt Hour (GWh),” ungkap Arvi.

Diungkapkannya, PLTM Leuwikeris memiliki capacity factor 83 persen dan indikasi nilai investasi sebesar Rp 225,3 miliar. Bendungan Leuwikeris sendiri merupakan bendungan multiguna yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy yang ditargetkan akan selesai pada Juni 2024 mendatang. “Selain untuk menghasilkan listrik, Bendungan Leuwikeris juga bermanfaat untuk irigasi 11.216 hektar lahan. Adanya bendungan ini juga diharapkan bisa mereduksi banjir sebesar 59,89 meter kubik/detik serta menyediakan air baku dengan kapasitas 0,85 meter kubik/detik. Proyek KPBU ini memiliki masa kerjasama selama 27 tahun yang terdiri atas 2 tahun masa konstruksi, dan 25 tahun take or pay,” ungkapnya.

Ia menambahkan, skema take or pay artinya PT PLN akan membeli listrik sesuai dengan perjanjian. Untuk pengembalian investasi proyek ini akan dilakukan melalui skema pembayaran pengguna layanan dengan PT PLN Persero.

Sementara menjelang peresmian, Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono melakukan peninjauan ke lokasi. Dandim Ciamis memastikan semua pengerjaan bendungan Leuwi Keris ini berjalan lancar dan aman. “Kami memastikan semua berjalan dengan lancar dan aman serta bendungan Leuwi Keris ini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas mulai dari irigasi, pasokan listrik hingga pengendalian banjir,” Letkol Afiid Cahyono kepada para awak media.

Letkol Afiid juga menyebut, bendungan Leuwi Keris ini juga bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis untuk pariwisata. “Masyarakat juga bisa menikmati pariwisata dengan pemandangan eksotis yang disuguhkan oleh Leuwi Keris,” tandasnya.

Bendungan Leuwi Keris ini dibangun pada 2016 dan ditargetkan beroperasi pada akhir 2024 ini. Sejak awal dibangun hingga saat ini, bendungan Leuwi Keris dibangun dengan melibatkan 4 perusahaan konstruksi BUMN dan 3 perusahaan konstruksi swasta. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *