Scroll untuk baca artikel
BeritaPandeglang

Terjadi Lagi! Tidak Bisa Pakai Mobil Siaga Desa, Warga Sakit Terpaksa Memakai Mobil Pick Up

×

Terjadi Lagi! Tidak Bisa Pakai Mobil Siaga Desa, Warga Sakit Terpaksa Memakai Mobil Pick Up

Sebarkan artikel ini

Views: 1.3K

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Peruntukan Mobil Siaga milik Desa Ciseureheun kecamatan Cigeulis dipertanyakan, pasalnya manfaat dari mobil siaga desa tersebut dirasakan tidak sesuai dengan fungsinya yaitu Siaga, pasalnya ada beberapa warganya yang tidak bisa memakai mobil siaga desa tersebut.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam pemberitaan sebelumnya, Muhaemin salah satu warga masyarakat Desa Ciseureheun yang hendak membawa anaknya ke rumah sakit tidak bisa memakai mobil siaga milik Desa Ciseureheun tersebut lantaran tidak diberikan oleh kepala desa dengan alasan untuk dibawa Kondangan.

Hari ini hal yang sama terjadi lagi, kali ini di alami oleh iroh Nadiroh warga Kampung Ciseureheun Rt 01 Rw O1, karena sakit kronis ia dibantu warga meminta tolong untuk pinjam mobil siaga dengan tujuan ke rumah sakit Pandeglang, namun lagi – lagi mobil desa tidak bisa dipakai dikarenakan sudah tidak ada ditempat, dengan terpaksa warga membawa Pasien menggunakan mobil pickup (Los Bak).

Hal tersebut disampaikan oleh Toharudin selaku Pemerhati kebijakan Pemerintahan Desa, menurutnya mobil Siaga Desa yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa Ciseureheun mubazir dan tidak bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.

“Ini sudah 2 kali berturut- turut warga kurang mampu yang membutuhkan mobil Siaga Desa dalam keadaan daruruat tapi tidak bisa memakai, bayangkan orang sakit harus dibawa pakai mobil terbuka seperti itu kalau seperti ini untuk apa mobil tersebut dibeli dari Dana Desa kalau hanya digunakan oleh segelintir orang Desa dan orang terdekat kepala desa saja, menurut saya keberadaan mobil Siaga tersebut mubazir dan tidak bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Tohar menambahkan, menurutnya pihak DPMPD harus mengevalusi manfaat Dari Mobil Siaga yang ada di Desa Ciseureheun.

“Menurut saya pihak terkait baik itu DPMPD ataupun Inspektorat harus mengevalusi manfaat dari Mobil Siaga Desa milik Pemerintahan Desa Ciseureheun, kalau hanya dipakai oleh segelintir orang dekat kepala desa lebih baik mobil tersebut ditarik kembali oleh pihak terkait, karena percuma mobil tersebut ada juga hanya buat kondangan atau kepentingan yang tidak urgensi buat apa,” Pungkasnya. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 79 SAMOSIR, JAPOS.CO –  Sejumlah Anggota DPRD bersama Plt Bupati Samosir Martua Sitanggang mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2025 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dengan Pagu sebesar Rp…