Views: 941
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebanyak ratusan siswa di Kota Pekalongan mengikuti lomba kreativitas pelajar yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berlangsung di GOR Jetayu setempat, Kamis (20/6/2024). Kegiatan tersebut dibuka langung oleh Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso dan didampingi Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Hukum Lingkungan, Muhamad Wisnugroho.
Kepala DLH Kota Pekalongan yang akrab disapa SBS menjelaskan bahwa lomba ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang puncaknya sudah dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2024 dalam bentuk upacara, penanaman pohon dan kerja bakti di Stadion Hoegeng.
SBS menuturkan bahwa dalam momen ini, pihaknya berupaya untuk menanamkan kesadaran lingkungan hidup sejak dini kepada pelajar mulai dari jenjang pendidikan TK,SD, SMP dan SMA melalui lomba kreativitas peduli lingkungan. Sebanyak 200 pelajar antusias mengikuti lomba kreativitas tersebut. “Untuk jenis kreativitas setiap jenjang pendidikan kita bedakan, untuk pelajar TK yaitu mewarnai gambar, jenjang SD adalah lomba menggambar dan SMP membuat poster, semuanya bertemakan lingkungan. Sedangkan pelajar SMA yaitu membuat karya dengan proses daur ulang dari barang yang sudah tidak dipakai atau sampah,” bebernya.
SBS berharap kegiatan ini bukan sekedar peringatan hari lingkungan hidup, tetapi upaya menanamkan dari awal kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan hidup bagi masyarakat bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, salah guru pendamping TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Pekalongan, Suci mengaku senang dengan adanya lomba kreativitas ini, selain dapat menumbuhkan minat dan bakat peserta didik, anak usia dini juga dapat mengenal bagaimana melestarikan, menjaga dan merawat lingkungan dengan metode yang menyenangkan yaitu mewarnai. “Sangat bermanfaat sekali, memang sangat penting untuk mengenalkan bagaimana mencintai lingkungan dan alam, kami juga sudah memberikan pembelajaran terkait hal tersebut, menyayangi ciptaan Allah, dengan mengajarkan membuang sampah, menanam dan menyiram tanaman, mudah-mudahan membawa dampak baik untuk Kota Pekalongan ke depan,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh guru pendamping SKB Kota Pekalongan, Lisa memberikan apresiasi kegiatan positif yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Menurutnya, lomba ini dapat dijadikan wadah kreativitas warga belajar di SKB untuk menerapkan apa yang sudah didapat melalui pembelajaran di sekolah lewat pemberdayaan dan keterampilan.
“Untuk lomba ini, kita ikut sertakan warga belajar paket C setara SMA. Di SKB kita bekali untuk lebih mengenal diri dan lingkungan, salah satu project produk yang mereka buat berasal dari bahan bekas. Disini, mereka akan membuat lampion atau lentera dengan menggunakan bahan bekas mendaur ulang barang yang bisa mereka dapatkan secara mudah dan tak terpakai, semoga apa yang dilakukan saat ini bisa memberikan perubahan baik untuk lingkungan sekitar,” pungkasnya.(sofi)