Views: 857
BANJAR, JAPOS.CO – Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr H Soni Harison, AP SSos MSi menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Priangan Timur bertempat di Bale Priangan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya. Jumat (14/6).
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden RI melalui Zoom Meeting serta penganugrahan TPID Award Tahun 2024. HLM TPID Priangan Timur Tahun 2024 mengusung tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk mendukung Stabilitas Harga” yang dihadiri secara langsung oleh Plh. Wali Kota Tasikmalaya, perwakilan Kepala Daerah se-Priangan Timur, Forkopimda Kota Tasikmalaya, serta TPID se-Priangan Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Banjar memaparkan, bahwa pada bulan Juni dari total 20 (dua puluh) komoditas pilihan, sesuai arahan Kemendagri, di Kota Banjar terpantau sampai tanggal 13 Juni, terdapat 5 (lima) komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabe merah, beras medium, daging ayam, cabe rawit merah, dan minyak goreng curah, sedangkan komoditas telur ayam mengalami penurunan harga.
“Selanjutnya untuk 14 komoditas yang lain relatif stabil, dan kenaikan harga terjadi karena ada beberapa komoditas yang belum memasuki masa panen, sehingga stok yang ada dipasar menipis mengakibatkan harga menjadi naik serta naiknya biaya produksi,” ungkap H. Soni.
Sekretaris Daerah Kota Banjar juga menjelaskan bahwa sejalan dengan Instruksi Presiden tentang pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Banjar telah melaksanakan berbagai program strategis di Kota Banjar, seperti melakukan komunikasi publik perihal inflasi agar masyarakat tidak panik dan mengupayakan masyarakat tetap tenang, serta mengoptimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah agar bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, serta berkolaborasi dengan Satgas Pangan, kemudian melaporkan harga dan ketersediaan komoditas untuk dilaporkan kepada Kepala Daerah.
“Kita juga rutin melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Jumpa Hati (Jumat Pasar Hasil Tani) dalam rangka menghadirkan komoditas pangan yang relative lebih murah dari harga pasar serta melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen melalui Pakarangan Sagala Aya (PAKAYA) yakni gerakan menanam tanaman di lingkungan pekarangan rumah tangga,” jelas H. Soni.
Hadir mendampingi, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Ketahanan Pertanian dan Perikanan, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Kepala Bagian PSDAP, serta Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Banjar. (Mamay)
