Views: 1.1K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pelaku UMKM di Kota Bukittinggi, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi adakan Pelatihan Digitalisasi Marketing. Acara di Hotel Pusako Bukittinggi 13-15 Juni 2024.
Kegiatan diadakan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bisnis digital. Hal tersebut diungkapkan Sekda Bukittinggi Martias Wanto.
“Strategi pemasaran produk bertransformasi dari sistem konvensional menuju digital agar lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan pemasaran berbasis teknologi digital untuk mengembangkan usahanya,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Mihandrik.
Menurut Mihandrik, kegiatan pelatihan diikuti 45 pelaku UMKM se-Kota Bukittinggi yang sedang diuji dengan konsep E-Commerce dan digital marketing.
Mihandrik menekankan bahwa tantangan UMKM saat ini untuk merangkul teknologi dalam rangka meningkatkan pemasaran dan kualitas produksi mereka.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bukittinggi Ferdian menambahkan pentingnya perubahan mindset dan cara berpikir para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi.
“Dulu, kita lebih percaya dengan menjalankan usaha sendiri, namun saat ini semuanya harus dibagi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya,” ujar Ferdian.
Pentingnya kolaborasi untuk mencapai kuantitas yang diharapkan serta membagi beban usaha dengan rekan kolaborasi.
“Kendala utama adalah mindset dan mental yang harus diperbaiki. Dengan perbaikan ini, diharapkan akan ada hasil yang lebih positif dan besar di masa depan,” paparnya.
Pada acara pembukaan Kamis (13/6), Martias Wanto menyampaikan pelatihan merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang pemasaran berbasis teknologi digital.
Kepala Dinas juga memberikan dorongan dan semangat kepada peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan guna menciptakan peluang segmentasi pasar yang lebih luas. Meskipun ada risiko dalam persaingan usaha, namun manfaatnya membuka peluang pemasaran yang menjangkau pasar lokal, nasional, bahkan ekspor.
Diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku UMKM di Bukittinggi untuk lebih kompetitif di era digital, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas jaringan pasar mereka. (Yet)