Scroll untuk baca artikel
BengkuluBerita

LP-KPK Sorot dan Akan Lapor ke Kejati, Giat Launching Maskot KPU Mukomuko Terkesan Kurang Efektif

×

LP-KPK Sorot dan Akan Lapor ke Kejati, Giat Launching Maskot KPU Mukomuko Terkesan Kurang Efektif

Sebarkan artikel ini

Views: 2.6K

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Launching Maskot Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terkesan Menghambur-hamburkan anggaran yang digelontorkan kan Sebesar 1 M dinilai kurang efektif, dimana kegiatan yang dirancang KPU Mukomuko diduga mencari sensasi dan ke untungan dibalik peluncuran Maskot Pilkda 2024 .

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sabtu (15/06) pagi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko melaksanakan jalan santai dalam rangka pelaksanaan launching maskot Pilkada tahun 2024 yang dilaksanakan dari depan kantor PM-menuju ke kantor Pemda Mukomuko namun sayang kegiatan ini sepi dari pengunjung, juga minim di ikuti dari kalangan masyarakat pasalnya” dari pantauan di lapangan kegiatan ini lebih banyak diikuti oleh para penyelenggara pemilu. Dan Masyarakat banyak mempertanyakan masalah pembagian kupon yang terkesan tidak terbuka.

Padahal pada dasarnya kegiatan ini adalah untuk masyarakat agar masyarakat luas bisa mengetahui apa maskot Pemilukada tahun 2024 untuk Kabupaten Mukomuko dan juga apa tahapan dari proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Mukomuko ini.

Selanjutnya perlu diketahui bersama bahwa untuk pelaksanaan peluncuran maskot pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Mukomuko ini menghabiskan anggaran yang cukup fantastis yaitu 1 Miliar Rupiah, besarnya anggaran tersebut bahkan mengalahkan anggaran pelaksanaan peluncuran maskot di beberapa wilayah di provinsi Bengkulu.

Dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini tentu saja KPU Kabupaten Mukomuko telah mempertontonkan bagaimana menghambur-hamburkan anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi Kabupaten Mukomuko padahal pada dasarnya Kabupaten Mukomuko memberikan dana hibah anggaran yang sebesar 25,3 miliar rupiah tersebut sangat banyak memangkas kegiatan lainnya yang pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Akan lebih bermanfaat jika KPU melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pennyelenggaraan Pilkada ketimbang menghadir musik, jalan santai dan senam masal.

Disampaikan M Toha selaku Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintahan dan Keadilan (LP-KPK) menyatakan bahwa sangat prihatin dengan kegiatan menghambur-hamburkan anggaran yang dilakukan oleh pihak KPU Kabupaten Mukomuko karena hal ini terlihat dari kegiatan jalan santai yang sepi pengunjung dan hanya diikuti oleh kebanyakan para penyelenggara pemilu itu sendiri. Selain itu kegiatan ini juga kurang sosialisasi.

“Seharusnya kegiatan jalan santai ini bisa diikuti oleh lebih banyak masyarakat karena seharusnya kegiatan ini diikuti oleh masyarakat luas dan bukan hanya para penyelenggara Pemilu saja. Karena tujuannya pada dasarnya adalah untuk masyarakat Kabupaten Mukomuko keseluruhan, dan kalau kita lihat di lapangan tentu saja ini adalah akal-akalan untuk menghambur-hamburkan anggaran. Masa iya anggaran besar yang datang cuma sedikit,” jelas M Toha.

Selain itu juga disampaikan terkait dengan bengkaknya anggaran yang digelontorkan oleh KPU Kabupaten Mukomuko untuk penyelenggaraan acara launching maskot Pilkada dengan mengundang artis ibukota itu salah satu bentuk tidak menghargai anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah karena tak tanggung-tanggung anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan ini 1 Miliar rupiah.

“Terkait dengan besarnya anggaran yang dilontarkan oleh KPU Kabupaten Mukomuko kita akan melaporkan hal ini ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu, dan semoga pihak KPU Kabupaten Mukomuko bisa mempertanggungjawabkan kegiatan yang sudah mereka habiskan dan mempertontonkan menghambur-hamburkan anggaran untuk kegiatan ini,” tegas M Toha.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 23 BANDUNG, JAPOS.CO  – Keluarga berencana (KB) selama ini identik dengan perempuan. Padahal, pria juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengendalian penduduk dan membangun keluarga berkualitas. Nah, vasektomi…