Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Utara

AKP Julipan Panjaitan: Tidak ada Bentak Masyarakat Simalungun Pardagangan

×

AKP Julipan Panjaitan: Tidak ada Bentak Masyarakat Simalungun Pardagangan

Sebarkan artikel ini

Views: 1K

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Kapolres Simalungun mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti pemberitaan negatif mengenai Kapolsek Perdagangan yang disebut membentak seorang wartawan tanpa alasan. Pada Minggu, 8 Juni 2024, Kanit Propam Polres Simalungun yang juga menjabat sebagai Plt Kasi Propam, IPTU Edy Syahputra, SH MH bersama Kanit Paminal, IPDA Mas Budiono Siagian, melaksanakan penyelidikan dan monitoring terkait pemberitaan di media online.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Berita tersebut berjudul “Parah..!!! Kapolsek Perdagangan Bentak Wartawan Tanpa Alasan, Kapolri Diminta Lakukan Tindakan Tegas”. Menanggapi hal ini, IPTU Edy Syahputra menjelaskan bahwa pihaknya telah mencari informasi dan sumber yang dapat dipercaya untuk memberikan penjelasan yang akurat mengenai insiden tersebut.

“Dari hasil penyelidikan kami, berbagai tokoh masyarakat yang telah mengenal dan berdialog dengan AKP Juliapan Panjaitan, SH sebagai Kapolsek Perdagangan menyatakan bahwa karakteristik dan dialek berbicara Kapolsek memang bersuara keras. Namun, hal ini bukan berarti membentak sebagaimana yang disampaikan dalam berita media online saat ini,” ungkap IPTU Edy pada Senin, 10 Juni 2024.

Tokoh masyarakat memahami bahwa gaya bahasa, aksen, dan intonasi suara AKP Juliapan Panjaitan, S.H., mencerminkan ciri khas orang Batak yang terkenal dengan suara yang kuat dan tegas. Beberapa tokoh yang memberikan testimoni termasuk Mangapul Pakpahan, ST, Wakil Kepala Sekolah/Guru, Sekretaris Pemuda Pancasila Pematang Bandar, Kepala Lingkungan V Perdagangan 3, serta Pdt. Haslan Siregar, STh, tokoh agama. Mereka semua mengakui bahwa gaya berbicara AKP Juliapan Panjaitan memang tegas, namun bukan berarti ia bermaksud kasar atau membentak.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, IPTU Edy Syahputra juga mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan AKP Juliapan Panjaitan mengusir atau membentak wartawan berinisial MN. Para tokoh masyarakat justru menyatakan apresiasi mereka terhadap kinerja Kapolsek Perdagangan yang telah banyak menangani kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

Kapolres Simalungun berharap dengan klarifikasi ini, hubungan antara kepolisian dan media dapat tetap harmonis dan profesional. “Kami akan terus memastikan bahwa setiap anggota kepolisian bertindak sesuai dengan aturan dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan masyarakat serta media,” tambah IPTU Edy.

Dengan demikian, diharapkan agar masyarakat dapat lebih memahami konteks dan karakteristik gaya berbicara Kapolsek Perdagangan, serta tidak mudah terpengaruh dan ujuk- ujuk percaya dengan berita yang belum tentu benar dan tidak melalui proses pembuatan berita dengan menggunakan kode etik jurnalis tanpa konfirmasi dan tidak menghimpun data yang akurat dan faktual dari nara sumber sebagai saksi pungkasnya. ( Andy Alfiano )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 98 WAY KANAN, JAPOS.CO – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Waykanan, Resmen Kadapi-Cik Raden mendapatkan nomor urut 1, pada pengambilan nomor urut Cabup-Wabup Waykanan, yang diselenggarakan KPUD setempat, di halaman…