Views: 912
CIMAHI JAPOS.CO – Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H, Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, didampingi Plh. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin), Taryadi Ahmad Taufik, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Cimahi, TNI, dan Polri, melakukan peninjauan ke pasar tradisional Cimindi, Kota Cimahi, pada Rabu (12/6/2024).
Tujuan dari pantauan ini adalah memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok berbagai kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1445 H.
Dari hasil peninjauan, secara umum harga kebutuhan pokok relatif stabil. Namun, kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas seperti cabe merah keriting, bawang daun, dan kentang dieng. Sementara itu, harga komoditas lainnya seperti telur, daging sapi, daging ayam, dan beras masih tetap stabil.
“Hari ini, bersama Disdagkoperin dan ketua paguyuban pasar, kami mengecek kondisi harga di pasar Cimindi menjelang Idul Adha,” ungkap Dicky.
Ia menjelaskan bahwa harga sayuran dan daging sapi lokal di pasar Cimindi berada di angka Rp 130.000 per kilogram, sementara daging sapi impor dijual seharga Rp 102.000 per kilogram. “Harga ini stabil sejak setelah Lebaran Idul Fitri,” tambahnya.
Untuk harga beras, baik medium maupun premium, juga tidak menunjukkan kenaikan signifikan. Beras medium dijual dengan harga antara Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per kilogram, sedangkan beras premium dijual seharga Rp 14.500 hingga Rp 15.000 per kilogram. Harga daging ayam potong berada di kisaran Rp 32.000 hingga Rp 34.000 per kilogram, dan harga telur mencapai Rp 30.000 per kilogram.
“Hanya harga cabe yang masih belum stabil, dan ini bukan hanya terjadi di Cimahi tetapi juga di kota-kota lainnya,” kata Dicky.
“Secara keseluruhan, kondisi harga kebutuhan pokok masih terkendali,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Cimahi untuk mengendalikan harga, Dicky menjelaskan bahwa pihaknya akan memperbanyak bazaar-bazaar di setiap wilayah serta menggelar pasar murah atau gerakan pasar murah, terutama untuk komoditi yang harganya masih tinggi. Pemerintah Kota Cimahi juga berencana untuk berkoordinasi dengan kabupaten-kabupaten sekitar sebagai pemasok komoditi, dengan harapan suplai yang ada dapat menutupi kebutuhan masyarakat sehingga harga tetap terkendali.
“Melalui kerjasama daerah ini, mudah-mudahan suplai yang ada bisa menutupi kebutuhan yang banyak sehingga harganya bisa stabil,” pungkas Dicky.
(DEMAK GULTOM)