Views: 3.6K
KETAPANG, JAPOS.CO – Berdasarkan informasi dari warga Desa Kemuning Biutak, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat kepada Japos.co (05/06), bahwa ada permasalahan di desanya, salah satunya Proyek jalan yang lagi jadi sorotan masyarakat desanya.
“Sebelum hal ini semakin parah dan berlanjut jika dibiarkan terus menerus tentang kinerja Pemeritahan Desa (Kades) Kemuning Biutak, apalagi ini semuanya menyangkut Anggaran Keuangan Negara yang dikelolanya, Sudah tentu wajib ada Keterbukaan dan Transparansi terhadap masyarakat yang dipimpinnya, terutama dalam Proses Kegiatan Pembangunan yang mempergunakan Anggaran Alokasi Dana Desa dan Dana Desa, agar tidak menimbulkan berbagai macam pertanyaan dan pikiran negatif dari Warga Desa setempat,” ungkap warga yang enggan disebut namanya kepada Japo.co via pesan WhatsApp (05/06).
Warga menyampaikan permasalahan di desanya secara detail satu persatu kepada Japo.co, mengenai kegiatan yang dikelola oleh Pemerintahan Desa termasuk beberapa permasalahan lain tentang Kadesnya.
“Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan oleh Kades Kemuning Biutak tidak ada yang diberi penawaran atau kesempatan kepada warga masyarakat, sedangkan Rabat beton yang berlokasi di Rt.04 kok bisa dikerjakan oleh BPD dan Anggotanya, padahal termasuk perangkat desa, plang proyeknya saja tak ada terlihat dipasang dilokasi kegiatan sehingga warga sulit untuk tau tentang anggaran yang dipergunakan, Pembangunan Rabat beton Rt.07 Dusun Pasar Mulia ketebalannya kurang hanya 7-8 Cm” ungkap warga.
“Lanting Terapung Rt.07 Pasar Mulia hanya menggunakan bahan lokal kayu B yang tak berkelas dan berkualitas sangat secara asal-asalan, Pembangunan Rabat Beton Rt.05 Keminting Jaya sejauh ini belum dikerjakan termasuk Pembangunan Badan Jalan Rt.02 Biutak Kemuning juga belum dilaksanakan dan sepertinya akan di tumpang tindihkan dengan program CSR Perusahaan, kemudian Pembangunan badan jalan wisata juga tidak ada dipasang papan plang proyek, kesemuanya ini diketahui yang mempergunakan Dana Desa (DD), belum lagi yang ADD nya termasuk BLT dan sebagainya, tentunya kami sebagai warga dan tokoh masyarakat sini wajib tau dengan program desa yang dianggarkan oleh Kades kami itu,” keluh warga.
Mendapat informasi dari Tokoh Masyarakat Desa itu, Kemudian Japos.co melakukan penelusuran ke Desa yang dimaksud pada hari Kamis (06/06/2024).
Saat berada di Desa Kemuning Biutak disalah satu tempat, lalu Japos.co menggali informasi dari salah seorang warga setempat untuk mendapakan keterangan tentang kinerja Kades terkait apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat itu.
“Kalau dibandingkan dengan Kades-kades yang telah lalu justru Kades yang baru saat ini malah semakin parah dan sangat mengkhawatirkan dalam penggunaan anggarannya baik ADD maupun DD”, ungkap warga lain lagi saat di Desa Kemuning, kepada Japos.co Kamis (06/06).
“Belum sempat bertanya tentang keberadaan Kades, apakah ada di Kantor Desa saat ini lantas salah seorang yang ada diwarung itu spontan mengatakan bahwa “Kades Kemuning Biutak saat ini tidak berada dikampung sudah 2 hari berangkat ke Pontianak untuk mengambil mobil truk yang baru dibelinya.
Lalu Japos.co sempat bertanya kepada warga yang ada diwarung bagan duku itu untuk meminta petunjuk, arah ke kantor desa agar tidak tersesat.
“Atas petunjuk dari warga warung bagan duku, akhirnya Japos.co sampai di Kantor Desa yang dimaksud, namun saat berada dilokasi tersebut Kantor Desa Kemuning Biutak sudah dalam keadaan tertutup rapat, sedangkan secara administratif seharusnya Kantor Desa masih dalam keadaan Aktif jam Kerja dan pada saat itu waktu masih pukul 10:56 pada hari Kamis (06/06) dan kuat diduga bahwa kedatangan Japos.co sudah diketahui oleh pihak Pemerintahan Desa, sebab diantara yang ada diwarung itu ada salah satunya orang kantor desa.
“Untuk itu Warga dan Tokoh Masyarakat meminta kepada pihak Instansi yang terkait yaitu, Inspektorat, PEMDES dan Kesbangpol serta APH lainnya agar menindak tegas terkait permasalahan Kades Kemuning Biutak tersebut,” pungkas Tokoh Masyarakat kepada Japos.co Kamis (06/06).
Hingga berita ini diterbitkan terkait permasalahan yang dimaksud oleh tokoh masyarakat tersebut, Japos.co belum dapat terhubung dengan Kades Kemuning Biutak. (M. HARISY).