Views: 1K
BANDUNG BARAT,JAPOS.CO – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Tagog Padalarang di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (1/6/2024).
Didampingi oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Pj Bupati Bandung Barat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ricky Riyadi, kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha.
Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan berinteraksi langsung dengan para pedagang untuk mengetahui harga eceran tertinggi (HET) yang diberlakukan kepada konsumen. Ia berdialog dengan pedagang beras, telur, daging ayam, cabai, dan komoditas lainnya.
“Setelah saya lihat sendiri, harga cabai per kilogram di bawah Rp 40 ribu, bawang putih per kilogram Rp 40 ribu, harga beras stabil di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram, daging ayam Rp 38 ribu per kilogram setelah dipotong, dan telur Rp 28 ribu, yang masih di bawah harga normal. Jadi, kondisi harga sembako di Pasar Tagog Padalarang cukup baik. Stok sembako menjelang Idul Adha sangat tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Zulkifli Hasan.
“Jadi berita yang beredar bahwa harga sembako dipasar – pasar KBB melambung tinggi, itu tidak benar, saat ini sudah tinjau langsung, harga Sembako di Kabupaten Bandung Barat stabil dan bagus,” pungkasnya
Kunjungan Menteri Perdagangan ini disambut antusias oleh pedagang dan pengunjung pasar. Banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto selfie dengan Menteri.
Mengakhiri kunjungannya, Zulkifli Hasan membagikan beras gratis kepada sebagian masyarakat yang hadir di lokasi acara, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi warga setempat.
Setelah meninjau pasar, Menteri Perdagangan melanjutkan kunjungannya dengan memeriksa fasilitas Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) PT. Sadikin di Jalan Kerkof 148, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan dan distribusi elpiji tetap lancar dan terjangkau bagi masyarakat.(DEMAK GULTOM)
