Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Timur

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan KA, Pemkab Melalui Dishub Kabupaten Pasuruan Resmikan 5 Pos JPL

×

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan KA, Pemkab Melalui Dishub Kabupaten Pasuruan Resmikan 5 Pos JPL

Sebarkan artikel ini

Views: 884

PASURUAN, JAPOS.CO – Demi untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Pasuruan terus dilakukan. Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/5/24), secara resmi mengoperasikan 5 pos JPL (Jalan Perlintasan Langsung).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Lima palang pintu tersebar di beberapa lokasi, antara lain 1 buah di Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kecamatan Rembang (JPL 5), 1 buah di Desa Kramat Kecamatan Kraton (JPL 117) dan 3 buah di Kecamatan Rejoso (JPL 143, 144 dan 146).

Peresmian operasional JPL ini dilakukan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Palang Pintu perlintasan kereta api di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso.

Diharapkan dengan adanya JPL, resiko kecelakaan akibat keteledoran saat melintasi rel KA dapat diminimalisir.

“Peristiwa kemarin menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kita harus lebih proaktif dalam mencegah kecelakaan, dengan langkah preventif dan mitigasi yang masif,” kata Andriyanto.

Andriyanto menjelaskan bahwa di Kabupaten Pasuruan terdapat sekitar 60 perlintasan KA tanpa palang pintu yang harus dijaga.

Pada tahun 2023, Dinas Perhubungan telah membangun 5 JPL, dan pada tahun 2024 ini ditargetkan akan ada 18 JPL lagi yang akan dibangun.

Pembangunan JPL ini dilakukan dengan kerjasama antara Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

“Memang masih ada sekitar 50 perlintasan kereta api yang masih belum ada palang pintu, tetapi dishub sudah koordinasi dengan para camat, para kepala desa untuk nanti membantu sukarelawan, satu hari ada 4 orang menjaga itu,” ungkap Andriyanto.

Masyarakat sekitar JPL menyambut positif peresmian palang pintu ini. Mereka berharap dengan adanya palang pintu ini, mereka dapat menyeberang rel kereta api dengan lebih aman.

“Kami senang sekali dengan adanya palang pintu ini. Semoga dengan adanya palang pintu ini, tidak ada lagi kecelakaan di sini,” ujar Khamid, salah satu warga Kecamatan Rejoso. (Wio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *