Views: 1.4K
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Aktivitas hilir mudik truk-truk pengangkut tanah urug yang melintas di jalan simpang Gunung Bayu Desa Gunung Bayu kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun meresahkan pengguna jalan, pasalnya truk berkecepatan lumayan kencang dengan muatan tanah urug tersebut diduga ingin memperoleh trip terbanyak.
“Luar biasa kali truk tanah urug itu ah, debunya menutupi pandangan mata, lengket kepakaian,sudah seperti adonan tepung mau di goreng debu nya di badan,” keluh Supri salah seorang warga Desa Mangkai Baru dengan kesal.
Diketahui truk pengangkut tanah urug tersebut berasal dari Desa Nanggar Bayu kecamatan Bosar Maligas, melintasi jalan produksi ptpn4 regional ll Unit Kebun Gunung Bayu.
Terpisah kades Nanggar Bayu Yeni Darmilah saat di mintai keterangan terkait dengan aktivitas truk pengangkut tanah urug tersebut mengaku tidak megetahui pengelolanya.
“Maaf pak, saya tidak tau siapa pengelola tanah urug atau pun galian C tersebut,sebab tidak ada pemberitahuan ke saya dan perangkat Desa,” jelas kades Nanggar Bayu.
Warga berharap kepada pengelola tanah urug agar memperhatikan penggunaan jalan yang lainnya,sebab jalan simpang Gunung Bayu bukan milik pengelola tanah urug semata, dan kepada manajemen PTPN4 regional ll Unit Kebun Gunung Bayu kiranya dapat menegur truk tersebut atau pun penyiraman air agar berkurang debu tersebut,kasihan masyarakat pengguna jalan Simpang Gunung Bayu.(Bw)